Share |

Persib Tetap Gunakan Si Jalak Harupat


Persib Bandung diperkirakan tetap bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung pada Maret ini. Pasalnya renovasi stadion baru dilaksanakan setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 Kab. Bandung disahkan oleh DPRD Kab. Bandung.

Selain itu, proses tender pengerjaan renovasi Stadion Si Jalak Harupat baru memasuki tahap masa sanggahan.

Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kab. Bandung, Diar Irwana, S.H., masih ada beberapa tahap lagi sebelum memasuki proses pengerjaan. Di antaranya penetapan pemenang tender dan penandatanganan kontrak kerja. Untuk penandatanganan kontrak dapat dilaksanakan setelah APBD 2010 Kab. Bandung ditetapkan.

"Kalau APBD 2010 bisa segera dilaksanakan maka pengerjaan bisa segera dilakukan. Tetapi tampaknya masih dibutuhkan hingga beberapa hari ke depan," ujarnya kepada wartawan di Pemkab Bandung, Rabu (3/3).

Dengan demikian, peluang Persib untuk tetap berlaga di Stadion Si Jalak Harupat menghadapi Bontang FC masih sangat terbuka. Bukan hanya itu, pertandingan melawan Arema Malang (Minggu, 14/3) dan Persema Malang (Rabu, 17/3) juga diperkirakan tetap bisa dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat.

Seperti diketahui, Stadion Si Jalak Harupat rencananya akan direnovasi menyeluruh mulai dari tribun penonton, fasilitas pendukung, hingga lapangan stadion. Renovasi dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2010 pada Juli mendatang. Sedangkan saat ini DPRD Kab. Bandung masih melakukan pembahasan dan diperkirakan baru akan selesai pada pekan depan.

Meski tetap berupaya agar bisa bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Persib sebenarnya mengincar Stadion Siliwangi sebagai alternatifnya.

"Kalau bisa memilih, lebih baik Stadion Si Jalak Harupat. Kondisi rumput dan lapangan Stadion Siliwangi kurang memenuhi standar," ujar pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono.

Diungkapkan Jaya, pada beberapa kali sesi latihan di Stadion Siliwangi, para pemain sulit mengontrol bola karena permukaan lapangan tidak rata.

Selain sulit mengontrol bola, passing-passing yang dilakukan para pemain pun menjadi tidak baik. Seringkali menjadi tidak pas karena bola berbelok arah.

"Itu cukup mengganggu permainan. Padahal kami sengaja berlatih di sana untuk menyesuaikan diri. Tetapi ternyata sulit. Jadi lebih baik di Stadion Si Jalak Harupat," harap Jaya. (B.98)**
Share on Google Plus

About 12paz