KENDALA finansial PSM mulai teratasi. Bersamaan dengan launching pemain asing baru, PSM meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan PDAM Makassar, di de Luna Cafe & Resto, Rabu, 3 Maret.
Kerja sama ini berjalan satu tahun. Mulai Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 hingga ISL 2010-2011. Nilainya Rp 2 miliar.
Penandatanganan MoU antara PSM dan PDAM masing-masing dilakukan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, Direktur Utama (Dirut) PDAM Makassar, Tadjuddin Noor, dan disaksikan Manajer PSM, Hendra Sirajuddin.
Kepada wartawan, Ilham membeberkan bahwa dana sponsor Rp 2 miliar itu diambil dari biaya promosi PDAM. "Biaya promosi PDAM satu tahun Rp 3 miliar. Nah, Rp 2 miliar inilah untuk sponsori PSM," ujar Ilham.
Dia menambahkan, masuknya PDAM menjadi sponsor PSM sangat bermanfaat. Apalagi selama ini masalah finansial menjadi kendala utama dalam pembinaan sepak bola di Indonesia. Berbeda dengan dunia sepak bola di luar negeri, mereka sudah menjadikannya industri.
Ilham berharap, kerja sama ini dapat menumbuhkan semangat manajemen, pelatih, hingga pemain. "Dana PDAM ini kita harapkan bisa bermanfaat, sehingga PSM bisa lolos dari degradasi," ujar Ilham.
Menurut Ilham, dana yang diberikan PDAM kepada PSM itu merupakan uang rakyat. Makanya Ilham mewanti-wanti agar pemain tidak lagi mempermalukan PSM.
Tadjuddin Noor menambahkan, kerja sama ini menjadi upaya PDAM melakukan sosialisasi. Terutama meningkatkan kesadaran warga membayar tagihan air bersih. "Kita ingin PSM tetap eksis. Menjadi tim besar dan sulit dikalahkan di kandang," ujar Tajuddin. (sah-aci)
