Panitia pelaksana (panpel) derbyIbu Kota antara Persitara versus Persija terus mengusahakan agar laga bisa disaksikan penonton.
Aparat keamanan pun diharapkan dapat memberikan izin derby yang rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),Minggu (7/3). “Kami terus mengoordinasikan agar aparat kepolisian memberi izin,”kata Ketua Panpel Persitara Fachri Sinaga di Jakarta kemarin. Meski laga kali ini Laskar Si Pitung–julukan Persitara–bertindak sebagai tuan rumah,panpel tetap akan memilih SUGBK sebagai venue.
Karena kapasitas Stadion Soemantri Brodjonegoro,Kuningan, markas Persitara, tidak akan mampu menampung The North Jack (NJ Mania)–julukan pendukung Persitara–dan The Jakmania–julukan pendukung Persija. Fachri mengatakan agar izin penyelenggaraan dengan penonton turun,pihaknya memberikan jaminan keamanan dari kedua kubu yang disertai proposal.
”Kepolisian memberikan sinyal positif saat melihat proposal ini," sebutnya. Jaminan rasa aman itu, kata dia, mencakup penjemputan kantung- kantung NJ Mania yang kerap bergesekan dengan The Jakmania. "Di wilayah-wilayah itu keamanan lebih ditingkatkan," tuturnya. Hanya, faktor lain yang dikhawatirkan berpotensi menghambat perizinan adalah eskalasi politik saat ini dengan aksi demo yang kian marak.
"Mudah-mudahan dalam satu-dua hari ini demo mereda. Keputusannya nanti H-2 (hari ini)," ungkap Fachri. Manajer Persitara Hary Ruswanto mengatakan derby Jakarta di putaran pertama memang terasa hambar.Meski menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, penggemar dua tim Jakarta itu tidak bisa menikmati timnya berlaga. Selain sebuah prestise kedua tim,laga ini sekaligus ajang pembuktian NJ Maniadan The Jakmaniayang merupakan suporter cinta damai, bukan pembuat onar. (whisnu bagus)
