
Melawan Tim Persijap Jepara (20/1), pengatur serangan Persipura Eduard Ivakdalam meminta kepada rekan-rekannya untuk mematahkan pergerakan pemain depan dan gelandang skuad Laskar Kaliyamat. Terutama Sergio Junior, Pablo Francis, Nurul Huda, Doni Siregar dan Ferly La`ala, sebab para pemain inilah yang selama ini menjadi pengatur serangan dan penentu kemenangan dari anak asuh Junaidi ini.
"Jika pemain kami bisa mematahkan pergerakan pemain gelandang mereka, terutama Sergia Junior, tentunya suplai bola ke rekannya yang ada di barisan depan akan berkurang. Dengan demikian, peluang mereka untuk menciptakan gol semakin sedikit,” kata Eduard Ivakdalam.
Katanya, tujuan mewaspadai pergerakan dari pemain-pemain ini, Doni siregar, Sergio Junaior adalah agar meminimalisir suplai bola ke Pablo Francis dan Nurul Huda. Sedikit demi sedikit mereka akan frustasi dan tidak bisa mengembangkan permainannya.
“Saya minta kepada rekan-rekan agar berusaha keras meraih poin di sisa laga ini, sehingga bisa memperbaiki posisi kami, termasuk harus mampu menang melawan Persijap,”ungkapnya.
Hanya saja, pada laga melawan Persijap, Eduard mengaku sedikit lega sebab beberapa rekannya yang semula tak bisa dimainkan kini bisa diturunkan seperti Viktor Igbonefo dan Imanuel Wanggay, ini menandakan bahwa Persipura siap tampil full tim, untuk mengalahkan Persijap.
“Kami akan usahakan agar sebelum putaran ini berakhir, kami bisa menyusup ke posisi 6 besar, nanti saat putaran kedua saat kita bermain di Mandala Jayapura, baru kita akan sapu bersih laga kandang kami,”tambahnya.
Sementara itu Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura lebih waspada menjamu tamunya Persijap Jepara, Rabu, 20 Januari sore ini di Stadion Andi Mattalatta. Karakter Laskar Kalinyamat jauh berbeda dari tim Persela yang mereka tundukkan 2-0.
"Mereka bisa saja membuat kejutan. Tim ini memiliki materi merata di semua lini. Itulah sebabnya mengapa kami harus waspada," jelas Jacksen F Tiago, arsitek tim Persipura, Selasa, 19 Januari.
Persipura masih saja dibanyangi persoalan teknis. Beberapa pilar belum bisa tampil karena cedera. Emanuel Wanggai dan Jack Komboy belum bisa turun. Satu lagi pemain andalan di lini belakang, Victor Igbonefo, masih dalam perjalanan ke Indonesia karena ke luar negeri mengurus keluarganya.
Kubu Persijap juga sudah menebar ancaman. Sang pelatih, Junaidi, tampak lebih fokus menghadapi Persipura di Makassar ketimbang memikirkan laga di Wamena, Minggu lalu. Buktinya, bukan saja enam pemain disimpan di Makassar. Junaidi pun bahkan memilih mengintip khusus kekuatan Persipura saat menjamu Persela, ketimbang mendampingi timnya di Wamena.
Strategi ini ditempuh Persijap, karena mereka berambisi mengikuti jejak Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan yang berhasil menuai poin di Makassar. "Tidak. Itu bukan strategi. Pemain pilar kami tidak ke Wamena, karena memang sedang akumulasi dan sebagian lagi sakit," bantah asisten pelatih Persijap, Anjas Jambore.
Terlepas dalih kubu Persijap, Jacksen mengaku sudah membaca gelagat itu. Dia pun menyatakan, berusaha semaksimal mungkin meraih poin dengan mengintruksikan anak asuhnya bermain dengan performa terbaiknya. "Akan ada evaluasi tim sehabis ini. Makanya anak-anak tentu ingin yang terbaik," jelasnya. (aci)