Kesebelasan Persija akan menurunkan kekuatan penuh saat menjamu tim satu kota Persitara Jakarta Utara dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 di Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (20/1).
"Semua pemain yang ada siap diturunkan. Tidak ada pemain yang cedera," kata Direktur Teknik Persija yang saat ini total melatih, Benny Dolo di Jakarta, Senin (18/1).
Menurut dia, saat ini pihaknya sedang menyiapkan formasi yang akan diturunkan saat menjamu Persitara. Meski demikian pihaknya belum memutuskan pemain yang akan diturunkan.
Tim Macan Kemayoran saat ini terus melakukan latihan di Lapangan Ragunan Jakarta Selatan. Beberapa formasi pemain diterapkan oleh mantan pelatih Arema Malang itu.
"Ini latihan biasa saja. Yang jelas tim telah siap semua," katanya di sela-sela latihan rutin menjelang pertandingan derby ibukota.
Ia menambahkan, pada pertandingan sisa putaran pertama ISL 2009/2010 pihaknya menarget menyapu bersih agar posisi di klasemen terdongkrak.
Jika Persija mampu menyapu bersih laga sisa, kata dia, posisi anak asuhnya di klasemen ISL akan terdongkrak pada posisi atas dan tidak seperti saat ini.
"Kita masih ada beberapa laga kandang diantaranya Bontang FC, Persisam dan Persela," katanya menambahkan.
Sementara itu Persitara Jakarta Utara tengah berada di jurang degradasi. Maka wajar jika manajemen Laskar Si Pitung serta tifosi NJ Mania dibuat tak bisa tidur.
Belum dibayarnya gaji dua bulan terakhir maupun uang panjar kontrak membuat situasi kian sulit. Meski demikian, Manajer Harry “Gendhar” Ruswanto tetap memancang target tinggi dalam sisa pertandingan putaran pertama Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010.
“Kami masih memiliki sisa empat pertandingan. Dalam sisa laga tersebut, kami mencanangkan sapu bersih poin. Jika target tersebut tercapai, posisi kami dari zona merah akan terangkat,” kata Gendhar kepada GOSport.
Saat ini, Persitara terdampar di urutan ke-17 atau satu strip lebih baik dari sebelumnya setelah membenamkan Pelita Jaya 1-0. Dari 13 pertandingan, Prince Kabir Bello cs baru mengemas 11 poin.
Jika semua sisa pertandingan membuahkan nilai sempurna, maka jumlah nilai Persitara menjadi 23. Jumlah itu diyakini mampu mendongkrak posisi Laskar Si Pitung.
Adapaun sisa pertandingan Persitara yakni bertandang ke markas Persija Jakarta pada 20 Januari di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kemudian, tiga kali bertindak sebagai tuan rumah menjamu Persipura Jayapura (27 Januari 2010), Persiwa Wamena (24 Januari 2010) dan Persik Kediri (31 Januari 2010).
Meski keempat laga tersebut dinilai krusial, tapi bentrok Derby Jakarta dengan Macan Kemayoran punya prestise sangat tinggi. Itu sebabnya, tenaga dan pikiran kedua kubu begitu terkuras.
Pikat Investor
Persitara yang selama ini merasa dianaktirikan pemerintah ibukota punya ambisi tinggi melumat saudara tuanya itu. Hasil positif tak hanya sekadar mengangkat posisi mereka dari klasemen sementara, juga membuka mata para pengusaha untuk berinvestasi.
“Kami butuh jatidiri. Identitas akan kami dapat lewat kemenangan. Hanya dengan kemenangan demi kemenangan, kami bisa dapat sponsor. Pasalnya, keuangan kami masih belum membaik. Bantuan dari Pemkot Jakarta Utara, Pemda Provinsi DKI Jaya maupun perusahaan setempat masih belum jelas,” aku manajer bertubuh tambun ini.
Diakui meraih poin dari pasukan Benny Dolo tidaklah mudah, karena Bambang Pamungkas cs unggul kualitas nyaris dua tingkat. Lalu, secara finansial Persija juga masih lebih baik.
Untuk itu, Gendhar akan melakukan langkah-langkah pendekatan pribadi terhadap pemain. Seperti dengan makan bersama, main futsal serta nonton film.
Untuk berlatih taktik dan strategi, kata Gendhar sudah tidak menolong. Agar kondisi fisik pemain tetap bugar, para pemain diliburkan sehari, Senin lalu.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persitara, Doddy Sahetapy mengatakan, akan tetap memakai skema ketika melawan Pelita, yakni 3-5-2. Amarzukih kembali bermain sebagai gelandang jangkar. Sedangkan Mursyid Mony tetap jadi pilihan kedua.
Keputusan diambil dari hasil evaluasi melawan Pelita, dimana Amarzukih yang sebelumnya bermain di posisi gelandang kiri digeser agak ke tengah. Mantan pemain Persija ini juga mengakui bahwa secara kualitas kalah dari juara Liga Indonesia 2002 itu. Tapi, ia punya resep tersendiri untuk mengimbangi keunggulan teknik Persija.