Share |

Persik vs Arema : Memori Pato Gusnul , Macan Putih Siap Terkam Singo Edan


Persik vs Arema adalah laga yang unik. Dua tim antar kota bertetangga ini seperti sudah tahu sama tahu setiap kali bertemu. Kondisi serupa bakal kembali terulang Rabu besok. Siap tidak kenal Gusnul Yakin, Patricio “Pato” Morales, hingga nama-nama lawas seperti Harianto, Kusnul Yuli, dan Wawan Widiantoro?

Meski telah berganti pelatih dan manajemen, Persik Kediri masih kental dengan nuansa Arema. Gusnul Yakin adalah pelatih Arema musim lalu yang meneruskan kepelatihan Bambang Nurdiansyah. Meski prestasi Arema musim lalu tidak terlalu bagus, namun di tengah banyaknya problem internal Gusnul masih mampu membawa Arema finish di peringkat 10 besar.

Gusnul mengakui bahwa timnya memiliki waktu recovery yang lebih sedikit dibandingkan lawan yang akan dihadapi, Arema Indonesia. Namun Gusnul optimis Saktiawan Sinaga dkk mampu meraih tiga poin atas Arema.

Menghadapi Arema, Gusnul akan menurunkan komposisi terbaik Arema, termasuk trio penyerang mereka, Saktiawan Sinaga, Yongki Aribowo, dan Patricio “Pato” Morales.

Mengenai kekuatan Arema, Gusnul mewaspadai tiga pemain Singo Edan, yakni M. Fakhrudin, Ridhuan Muhammad, dan Noh Alam Shah. Gusnul menilai Fakhrudin sering mencuri kesempatan ketika lini belakang lawan lengah, sedangkan duo Singapura milik Arema memiliki naluri menyerang yang tinggi.

Sementara itu terkait apakah pertandingan ini akan dijadikan Gusnul sebagai ajang pembuktian kepada Arema, dirinya membantah hal itu dan mengatakan bahwa ia adalah pelatih profesional yang menginginkan kemenangan dalam setiap pertandingan, termasuk melawan Arema yang notabene adalah mantan timnya musim lalu.

Gusnul juga berharap timnya tetap bermain dalam motivasi tinggi meski tidak didukung langsung Persikmania -suporter Persik Kediri- karena dicekal LA Mania datang ke Lamongan.

Patricio “Pato” Morales? Mungkin sebagian Aremania masih belum bisa percaya atau menerima kenyataan ketika harus melihat Pato berseragam ungu dengan kostum bernomor 11. Selama satu musim setengah di Arema, Pato menjadi pemain yang paling dicintai Aremania setelah era Pacho Rubio dan Joao Carlos.

Awal musim ini pun Pato sempat hampir kembali bergabung dengan Arema, namun karena masalah negosiasi kontrak dan hal lain, pemain kidal asal Chile itu akhirnya bermain di Kediri.

Yang menarik, bagaimana nanti reaksi Pato ketika -semoga tidak terjadi- membobol gawang Kurnia Meiga? Akankah Pato melakukan selebrasi di depan Aremania di Lamongan dan Malang (pada putaran kedua nanti) seperti halnya Adebayor melakukan selebrasi kontroversial di depan pendukung Arsenal?

Atau Pato sebagai pemain yang sangat dicintai Aremania akan melakukan selebrasi seperti halnya Carlos Tevez di depan pendukung West Ham yang justru mendapat apresiasi dan simpatik dari mantan suporter yang pernah mengelu-elukan namanya?

Siapa pun pemenang antara Persik Kediri vs Arema Indonesia hari Rabu besok berhak menobatkan dirinya sebagai tim dengan kekalahan paling sedikit jelang akhir putaran pertama Liga Super Indonesia 09/10.
Sementara itu Dari empat pertemuan selama dua musim terakhir, Persik tidak pernah kalah dari "Singo Edan". Pada Liga Super musim 2008/2009, Persik menang 2-1 di kandang sendiri dan mempermalukan Arema 1-0 di kandangnya.

"Kekuatan Arema musim lalu dengan sekarang sangat berbeda, namun kami tetap optimistis bisa mengatasi mereka, meskipun tidak bermain di Kediri," kata pelatih Persik, Gusnul Yakin di Lamongan, Selasa.

Persik Kediri terpaksa harus meminjam Stadion Surajaya Lamongan, setelah tidak mendapat izin dari kepolisian untuk menjamu Arema Malang di Stadion Brawijaya Kediri.

Larangan itu terkait kasus kerusuhan yang dilakukan oknum suporter Arema di Stadion Brawijaya Kediri pada babak delapan besar Liga Indonesia awal Januari 2008.

"Kami memang kecewa tidak bisa bermain di kandang sendiri. Tapi anak-anak sangat bersemangat dan punya motivasi tinggi untuk meraih kemenangan," tambah Gusnul Yakin.

Saat ini, grafik permainan Persik juga sedang meningkat, menyusul kemenangan 2-1 atas Persema Malang, Minggu (17/1). Selain itu, tim berjuluk "Macan Putih" punya misi mengamankan posisi di papan atas klasemen sementara hingga akhir putaran pertama.

"Tidak ada strategi khusus menghadapi Arema. Kami akan bermain menyerang dan menekan untuk mengejar gol," ujar Gusnul yang musim lalu melatih Arema Malang.

Asisten Pelatih Arema, Lestiadi yang dihubungi terpisah mengatakan timnya sedikit diuntungkan karena menghadapi Persik di tempat netral.

"Bermain di luar Kediri, bukan berarti kami bisa dengan mudah mendapatkan angka. Persik cukup kuat dan solid, kondisi mereka juga lebih baik dari kami," katanya.

Arema menargetkan bisa meraih angka di laga nanti untuk mengamankan posisi mereka di puncak klasemen sementara hingga paruh musim.
Share on Google Plus

About 12paz