Sebelum laga melawan Persidafon Dafonsoro di Stadion Persiba,
Balikpapan, Rabu (13/3), striker asal Lebanon, Mahmoud El Ali,
menyatakan, masalah besar jika Persiba lupa kemenangan. Maklum, dalam
empat laga terakhir, Persiba tak pernah menang, walau main di kandang.
Namun, rekor buruk itu akhirnya bisa diputus dengan baik oleh skuad
Beruang Madu. Persiba berhasil meraih poin penuh, setelah mengalahkan
Persidafon 3-1. Laga keras ini diwarnai dua kartu merah yang diberikan
oleh wasit Solikin, kepada pemain Persidafon, Izac Wanggai dan Edison
Ames.
Pelatih Herry Kiswanto banyak menurunkan pemain bertipikal menyerang.
Di tengah, Patrice Nzekou dan Luca Savic bertugas sebagai penopang
serangan. Keduanya menjadi pelayan bagi trio penyerang, Mahmoud El Ali,
Moustapha dan Fenky Turnando.
Namun, skema permaianan Persiba belum berjalan mulus di babak
pertama. Persiba masih belum mampu memecah kebuntuan, seperti halnya tim
tamu, sehingga skor babak pertama masih sama kuat, 0-0.
Persidafon memberikan kejutan kepada tuan rumah, setelah Anis Nabar
mencetak gol di menit 47. Beruntung, Luca Savic berhasil menyamakan
kedudukan pada menit ke-63. Gol ini membuat para pemain Persiba semakin
bersemangat untuk mengejar poin penuh.
Keputusan Herry Kiswanto memasukkan Zulvin di babak kedua
menggantikan Fengky, akhirnya terbukti tepat. Saudara kembar Zulham
Zamrun (Mitra Kukar) ini, berhasil membuat Persiba unggul 2-0 lewat
golnya pada menit ke-82. Pertandingan pun ditutup dengan skor 3-1,
setelah Johan Yoga Utama yang baru dimasukkan di menit 82, mencetak gol
ketiga Persiba pada masa injury time.
“Kami Sangat bersyukur bisa meraih poin penuh lagi. Jelas kami butuh
kemenangan, dan ini akan menjadi modal spirit tim kami menghadapi lawan
yang akan datang,” kata Herry Kiswanto, usai pertandingan.
Kemenangan ini membawa Persiba naik ke urutan 15 klasemen ISL 2012/2013. Sedangkan Persidafon terpuruk di posisi ke-17.(dgo)