Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy
menyebut bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan sebagai ‘biang kerok’
kericuhan yang membuat para pemain serta ofisial kedua tim nyaris
terlibat bentrok pada laga yang dimenangkan PBR dengan skor 3-2 di
Stadion Siliwangi, Selasa 5 Februari 2013.
Simon tidak menerima
sikap Ismed yang menurutnya seolah dengan sengaja memancing emosinya
dengan memantulkan bola dengan keras dan percikan airnya mengenai muka
dirinya. Insiden yang melibatkan Simon dengan Ismed ini terjadi saat
pertandingan memasuki menit 62.
“Saya hanya bereaksi atas apa
yang dia lakukan. Sepertinya dia sengaja melemparkan bola dan percikan
airnya mengenai muka saya. Sebelum dia melakukan itu, dia pun bertindak
tidak terpuji karena mendorong kepala Arsyad. Seharusnya dia dapat kartu
kuning karena sikapnya tersebut,” kata Simon.
Pelatih asal
Inggris itu, mengaku kecewa karena wasit tidak mengganjar Ismed dengan
kartu kuning maupun merah yang berbuntut dengan aksinya memercikan air
ke arah Ismed dengan cara menendangkan kakinya ke genangan air.
Lebih
dari itu, Simon mengungkapkan tingginya tensi pertandingan PBR melawan
Persija merupakan salah satu bentuk persaingan sepak bola antara dua
kota besar, Bandung dan Jakarta.
“Insiden tersebut adalah hal
biasa dalam sepak bola. Yang paling penting adalah jalannya permainan
cukup menarik dan enak ditonton. Inilah yang membedakan persaingan sepak
bola Bandung dan Jakarta dengan pertandingan lainnya,” kata Simon
sambil tersenyum.
Asisten pelatih Persija, Sudirman juga
sependapat dengan Simon. “Yang jelas kita lihat tadi tidak sampai
menimbulkan adu pukul. Masih dalam batas normal dan itu biasa terjadi
dalam sepak bola,” kata Sudirman.
Sementara itu, beberapa saat
setelah pertandingan. Dua petugas Kepolisian mengalami cedera lumayan
serius pada dahi dan pelipis akibat lemparan batu oknum suporter di
pintu masuk tribun VIP Stadion Siliwangi. Kedua petugas tersebut
langsung mendapatkan perawatan dari petugas PMI sebelum dibawa ke RS
terdekat.
Insiden pelemparan terjadi beberapa saat setelah
asisten pelatih Persija, Sudirman memberikan keterangan pers di ruang
press confrence yang letaknya berada tepat di pintu masuk Stadion
Siliwangi.
“Betul keduanya merupakan anggota kami (Kepolisian).
Insiden tersebut tentu cukup disayangkan,” ungkap Wakapolrestabes
Bandung, AKBP Awal M Chaerudin kepada wartawan.(fh)