Bulan depan, Timnas Indonesia angkatan muda akan berjuang di kompetisi Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau. Dengan perdamaian PSSI dan KPSI, maka tak ada batasan lagi menarik pemain dari dalam maupun luar.
Untuk itu, PSSI bersiap meminjam salah satu pemain Indonesia yang berlaga di klub asing, Syamsir Alam. Pesepakbola asal Sumatera Barat itu kini bergabung sebagai penyerang dari peserta kompetisi Divisi II Liga Belgia, RCS Vise.
"Sekarang, sudah tidak ada lagi pemain kompetisi Indonesian Premier League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL). Semua pesepak bola boleh membela Timnas," kata Koordinator Timnas PSSI, Bob Hippy. "Ini merupakan langkah lanjutan dari MoU yang disepakati PSSI dan pihak PT Liga Indonesia dan diketahui Task Force AFC di Kuala Lumpur, 7-9 Juni yang lalu."
Ditambahkan Bob, pemilik klub RCS Vise, Nirwan Bakrie, juga telah memberikan lampu hijau. "Apalagi, Syamsir mengaku tertarik membela timnas. Sehingga, bak gayung bersambut saja. Karena itu, kini tinggal menunggu kesepakatan antara pihak-pihak terkait saja," lanjut Bob.
Syamsir sebelumnya sempat diminta untuk masuk skuad Timnas Indonesia saat SEA Games 2011. Namun pemain jebolan Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Uruguay ini akhirnya dicoret oleh Rahmad Darmawan karena waktu untuk persiapan yang terlalu singkat.
"Keputusan kami mencoret pemain sebetulnya tidak gampang. Salah satu contoh Syamsir Alam. Saya sendiri sangat menyayangkannya. Tapi karena waktunya terlalu singkat bergabung dalam tim, terpaksa kami lakukan," kata Rahmad yang kala itu menyandang jabatan pelatih U-23. "Dia sebetulnya cepat beradaptasi, kalau saja waktu bergabungnya lebih panjang, minimal satu minggu lagi."
Untuk itu, PSSI bersiap meminjam salah satu pemain Indonesia yang berlaga di klub asing, Syamsir Alam. Pesepakbola asal Sumatera Barat itu kini bergabung sebagai penyerang dari peserta kompetisi Divisi II Liga Belgia, RCS Vise.
"Sekarang, sudah tidak ada lagi pemain kompetisi Indonesian Premier League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL). Semua pesepak bola boleh membela Timnas," kata Koordinator Timnas PSSI, Bob Hippy. "Ini merupakan langkah lanjutan dari MoU yang disepakati PSSI dan pihak PT Liga Indonesia dan diketahui Task Force AFC di Kuala Lumpur, 7-9 Juni yang lalu."
Ditambahkan Bob, pemilik klub RCS Vise, Nirwan Bakrie, juga telah memberikan lampu hijau. "Apalagi, Syamsir mengaku tertarik membela timnas. Sehingga, bak gayung bersambut saja. Karena itu, kini tinggal menunggu kesepakatan antara pihak-pihak terkait saja," lanjut Bob.
Syamsir sebelumnya sempat diminta untuk masuk skuad Timnas Indonesia saat SEA Games 2011. Namun pemain jebolan Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Uruguay ini akhirnya dicoret oleh Rahmad Darmawan karena waktu untuk persiapan yang terlalu singkat.
"Keputusan kami mencoret pemain sebetulnya tidak gampang. Salah satu contoh Syamsir Alam. Saya sendiri sangat menyayangkannya. Tapi karena waktunya terlalu singkat bergabung dalam tim, terpaksa kami lakukan," kata Rahmad yang kala itu menyandang jabatan pelatih U-23. "Dia sebetulnya cepat beradaptasi, kalau saja waktu bergabungnya lebih panjang, minimal satu minggu lagi."