Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan bahwa Komite Gabungan atau Joint Committee yang
akan segera dibentuk tidak berhak memutuskan apapun untuk menyelesaikan
kisruh sepakbola nasional. Bagi Djohar Arifin Husin, Komite Gabungan
hanya berperan sebagai penyumbang saran demi perbaikan sepakbola
Indonesia.
”Joint Committee kan tidak punya wewenang memutuskan, hanya memeberi masukan,” tandas Djohar Arifin Husin di Jakarta, (Jumat 15/6/2012).
Pembentukan Komite Gabungan sendiri menjadi salah satu poin dari hasil kesepakatan yang ditandatangani oleh PSSI, KPSI, dan pengelola Indonesia Super League (ISL),
sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan polemik yang terjadi di
persepakbolaan Indonesia. Komite Gabungan ini terdiri dari perwakilan
tiga pihak yang terlibat.
Pihak PSSI sendiri baru akan mengumumkan wakilnya di Komite Gabungan hari ini, Jumat (15/6/2012). Sedangkan dari pihak KPSI dan ISL sudah memutuskan para utusannya di Komite Gabungan sejak beberapa hari yang lalu.
Mengenai peran Komite Gabungan, sekali lagi Djohar Arifin Husin
menandaskan bahwa komite tersebut sama sekali tidak mempunyai kewenangan
dalam pengambilan keputusan. Yang berhak memutuskan, lanjut Djohar
Arifin Husin, adalah FIFA selaku induk sepakbola tertinggi di dunia.
”Joint Committee tidak ada wewenang memutuskan, semuanya tergantung
FIFA. Mereka yang akan memutuskan,” ulang Djohar Arifin Husin
menegaskan.