Tugas berat langsung dipikul Suharno begitu resmi sebagai head coach anyar Arema, Kamis (10/5) lalu. Pelatih kelahiran Klaten ini melakoni debutnya menukangi Singo Edan saat menjamu Persisam Samarinda dalam pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 di Stadion Kanjuruhan, malam ini, kick off 18.30 WIB (Live ANTV).
Hanya satu kata, menang! Itulah target yang dibebankan kepada Suharno seiring tuntutan meloloskan klub berlogo kepala singa dari jerat degradasi di penghujung musim ini. Dengan hanya menyisakan 10 pertandingan tersisa, Arema tak boleh tergelincir, apalagi saat bermain di hadapan publiknya sendiri.
Ujian pertama bagi Suharno adalah memimpin skuadra Singo Edan membungkam Pesut Mahakam (julukan Persisam) yang bertekad mencuri poin di kandang singa. Tak ayal bila bentrok kedua tim malam ini seolah menjadi pertaruhan gengsi bagi Suharno yang akan beradu cerdik menyiasati strategi Misha Radovic di kubu tim tamu.
“Besok malam (malam ini, Red) yang penting harus menang. Kami sadar pertandingan ini tidak mudah. Butuh kerja keras dengan menyiapkan kondisi fisik dan mental terbaik menghadapi Persisam,” ujar Suharno usai memimpin latihan timnya di Stadion Kanjuruhan sore kemarin.
Pelatih yang pernah menukangi Arema di Ligina III itu sadar bahwa lawan yang akan dihadapi skuad besutannya bukanlah tim sembarangan. Persisam memiliki materi mentereng hampir di segala lini.
“Materi mereka sangat bagus, merata hampir di setiap lini. Di belakang ada Njanka, di tengah ada Eka Ramdani dan di depan ada striker sekelas Gonzales,” terangnya .
Namun Suharno mengaku sudah menyiapkan siasat jitu untuk meredam eksplosifitas Pesut Mahakam yang bakal tampil minus tiga penggawanya, yaitu Agung Prasetyo, Isdiantono dan Srdjan Lupicic.
“Kalaupun beberapa pemain mereka absen, penggantinya tetap saja bagus. Secara umum mereka bermain mengandalkan sentuhan khas dari kaki ke kaki. Semangat juang Persisam juga luar biasa. Untuk meredam mereka, kita harus bermain fight. Utamanya adalah mematikan lini tengah mereka,” beber tactician yang namanya berkibar saat membesut Gelora Dewata di era Galatama ini.
Sekalipun tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya, kubu Persisam optimis bakal menyulitkan Arema di pertandingan malam nanti. Keyakinan tersebut dilontarkan oleh Misha Radovic, pelatih suksesor Daniel Roekito yang mengundurkan diri di pertengahan putaran pertama lalu.
“Kami siap untuk besok (hari ini, Red). Memang kami tanpa tiga pemain, tapi persiapan tim sangat bagus. Kami berupaya bisa meraih hasil terbaik meskipun tidak mudah menang di kandang Arema,” ujar der trainer berdarah Serbia itu usai mengkomando latihan timnya di Stadion Gajayana pagi kemarin.
Kewaspadaan Misha bukan tanpa alasan. Pelatih yang sempat menangani Pelita Jaya FC Karawang sebelum hadirnya Rahmad Darmawan tersebut sadar bahwa kekuatan Arema jauh berbeda dibanding paro awal musim lalu. “Arema adalah tim besar di Indonesia. Tapi sekarang mereka sedang dalam posisi tidak bagus. Jadi sudah pasti mereka butuh menang. Namun kami siap meladeni mereka dengan permainan terbaik. Persisam akan menyuguhkan permainan menghibur agar masyarakat Indonesia bisa menikmati pertandingan,” timpalnya mantap.
Bicara soal head to head kedua tim, baik Arema maupun Persisam sama-sama memiliki riwayat saling mengalahkan tiap kali bertanding di kandang sendiri. Singo Edan selalu menang atas Pesut Mahakam setiap bermain di Stadion Kanjuruhan, begitupun sebaliknya Persisam selalu sulit ditaklukan saat bermain di Stadion Segiri.
Sekalipun masih berkutat di posisi 13 klasemen sementara ISL 2011-2012, Persisam terus menunjukkan kebangkitannya. Di pertandingan terakhir, tim asal Kota Tepian itu sukses memenangi derby Kaltim kontra Mitra Kukar Tenggarong dengan skor tipis 1-0. Sedangkan Arema masih terpuruk sebagai juru kunci klasemen sementara setelah kalah beruntun di dua pertandingan away terakhir menghadapi PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta.
Pelatih Persisam Putra Samarinda Misha Radovic menginstruksikan para pemainnya untuk tampil menyerang saat menghadapi tuan rumah Arema Malang pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (12/5).
"Tidak ada istilah bertahan dalam strategi saya, meski anak-anak saya instruksikan untuk tetap waspada pada strategi menyerang lawan, namun kami tetap akan tampil menekan sepanjang pertandingan," kata saat dihubungi dari Samarinda, Jumat.
Pelatih berasal dari Serbia itu mengakui, tidak mudah bisa mendapatkan poin di kandang Arema. Namun demikian, dia akan berusaha memanfaatkan masa transisi di tubuh Arema Malang dari pelatih Joko Susilo ke Suharno sebagai celah untuk mencapai target.
"Proses transisi dalam tim tidak semuanya bisa membuahkan hasil secara instan, dan kami akan memanfaatkan momen itu sebagai kesempatan," kata Radovic.
Absennya tiga pemain yakni Srdjan Lopicic, Isdiantono, dan penjaga gawang utama Agung Prastyo, katanya, bukan penghalang timnya untuk meredam "Singo Edan".
Ia mengatakan, justru para pemain lapis yakni pemain muda Persisam seperti Fajar Legian, Tri Setyo, dan Johan Yoga Utama saat ini dalam kondisi siap diturunkan.
"Saya ingin para pemain muda itu mendapatkan kesempatan tampil, supaya level mereka bisa naik dan bisa bersaing dengan pemain senior," katanya.
Para pemain senior seperti Gonzales dan Piere Njanka juga cukup memberikan apresiasi dan mendukung pemain muda untuk meningkatkan kualitasnya di lapangan.
"Pada setiap sesi latihan, Njanka tidak segan-segan memberikan contoh kepada pemain muda," katanya.
Dengan target mencuri poin pada laga melawan Arema, M. Robby kemungkinan besar tidak akan turun sebagai starter, karena Misha lebih tertarik dengan duet Njanka dan Owona Luc yang tampil menawan saat menghadapi Mitra Kukar.
Prakiraan susunan pemain Persisam, Usman Pribadi (penjaga gawang), pemain belakang: Dias Angga Putra, Njanka, Owona Luc, Supriono, pemain tengah: Akbar Rasyid, Eka Ramdani, Arifki Eka Putra, Yongky Ariwibowo, dan pemain depan: Kim Dong Chan, Christian Gonzales.