Meski berstatus sebagai tim tamu di kandang yang terkenal angker yaitu stadion Pendidikan, Wamena, tim Arema tak gentar sedikitpun. Malam ini, kick off 19.00 WIT (17.00 WIB), Singo Edan hadir menantang tuan rumah Persiwa dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.
Arema bertekad curi poin di laga away perdana dalam rangkain tur mautnya ke Papua. Bermodal kekuatan sembilan pemain baru, Arema memulai misinya untuk menjauh dari zona degradasi. Sedikitnya, tujuh pemain baru yang direkrut Arema pada putaran kedua ini bakal diturunkan pelatih Joko Susilo.
Diantara Kurnia Meiga, Al Farizi, Hendro Siswanto, Alain N’Kong, M Ridhuan, Dendi Santoso dan Herman Dzumafo Epandi. Mereka diharapkan mampu mengalahkan tim berjuluk Badai Pegunungan Timur itu. Sedangkan pemain lawas yang diturunkan hanya Steve Hasket, Johan Ibo, Seme Patrick dan Feri Aman Saragih.
“Saya pikir pemain-pemain baru sudah adaptasi. Tapi meskipun tidak seratus persen kalau kita kompak, minimal sudah di atas 70 persen. Kekompakan itu sudah ada pada pemain,’’ kata Joko Susilo setelah memimpin uji lapangan stadion Pendidikan, kemarin siang.
Meski baru gabung, sejatinya sederet pemain tersebut sebenarnya juga ‘mantan’ pemain Arema musim lalu. Sehingga tidak ada persoalan bagi Ridhuan cs yang kualitasnya tak diragukan lagi untuk cepat beradaptasi dengan tim Singo Edan. Apalagi sebelumnya mereka juga dibawah asuhan Joko Susilo sebagai asisten.
‘’Kita besok main normal karena kita juga ingin poin. Kita tidak bisa bertahan terus. Tapi tentu pertahankan kita jadikan prioritas, itu pasti saat kita melakoni laga away. Kalau boleh dibilang 60-40. Ya, 60 persen bertahan dan 40 persen menyerang,’’ yakin pelatih yang akrab disapa Gethuk ini.
Dalam uji lapangan kemarin, serangan yang dilakukan Arema tampaknya bakal mengandalkan sektor sayap yang ditempati M Ridhuan dan Dendi Santoso. Umpan-umpan kedua pemain diharapkan menjadi santapan bagi Herman Dzumafo sebagai target man. Selain sayap, dari sektor tengah mengandalkan Alain N’Kong.
Menghadapi tim yang selalu menang di kandang ini, Gethuk mengaku mewaspadai non teknis tuan rumah. Bahkan pelatih kelahiran Cepu ini memberikan instruksi kepada pemainnya jangan sampai melakukan pelanggaran di dekat kotak pinalti.
Menyusul peluang lawan bisa tercipta melalui bola-bola mati.
‘’Anak-anak harus lebih disiplin dan jangan banyak kontrol bola karena ini main di away. Sedikit kesalahan tentu pelanggaran. Itu yang harus kita jaga benar, jangan sampai kita bikin pelanggaran di dekat kotak pinalti, apalagi sampai membuat pelangaran di kotak penalti, itu yang harus kita antisipasi’’ tambahnya.
Sementara itu sebagai tuan rumah, Persiwa sudah mematok target menang tanpa harus ditawar lagi. Tiga poin sangat penting untuk bisa mengejar dua tim di atasnya Sriwijaya FC dan Persipura di klasemen sementara ISL. ‘’Kita wajib menang di sini,” ungkap Gomes Oliviera, pelatih Persiwa.
Gomes pun tak peduli dengan skuad tim Arema dengan tambahan sembilan pemain barunya. ‘’Persib juga memiliki pemain-pemain baru, namun penampilan mereka tidak begitu bagus. Anda melihat sendiri mereka kesulitan mengalahkan Persigres karena mereka harus adaptasi dulu,’’ kata Gomes menilai Arema belum tentu langsung bagus.
“Aku tidak tahu kekuatan Arema yang sekarang ini,’’ sambung Gomes mengakui pertandingan yang digelar malam hari ini sangat menguntungkan timnya. Bahkan selama menangani Persiwa, tak ada satu pun tim yang berhasil membawa pulang poin dari stadion Pendidikan, Wamena.
‘’Kita selalu main malam kalau di Wamena. Udara disini sangat tipis. Lawan akan kelelahan, sedangkan kita tidak, itu jadi keuntungan buat kita,’’ kata pelatih yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya saat menjadi pemain ini. (jon/bua)
Arema bertekad curi poin di laga away perdana dalam rangkain tur mautnya ke Papua. Bermodal kekuatan sembilan pemain baru, Arema memulai misinya untuk menjauh dari zona degradasi. Sedikitnya, tujuh pemain baru yang direkrut Arema pada putaran kedua ini bakal diturunkan pelatih Joko Susilo.
Diantara Kurnia Meiga, Al Farizi, Hendro Siswanto, Alain N’Kong, M Ridhuan, Dendi Santoso dan Herman Dzumafo Epandi. Mereka diharapkan mampu mengalahkan tim berjuluk Badai Pegunungan Timur itu. Sedangkan pemain lawas yang diturunkan hanya Steve Hasket, Johan Ibo, Seme Patrick dan Feri Aman Saragih.
“Saya pikir pemain-pemain baru sudah adaptasi. Tapi meskipun tidak seratus persen kalau kita kompak, minimal sudah di atas 70 persen. Kekompakan itu sudah ada pada pemain,’’ kata Joko Susilo setelah memimpin uji lapangan stadion Pendidikan, kemarin siang.
Meski baru gabung, sejatinya sederet pemain tersebut sebenarnya juga ‘mantan’ pemain Arema musim lalu. Sehingga tidak ada persoalan bagi Ridhuan cs yang kualitasnya tak diragukan lagi untuk cepat beradaptasi dengan tim Singo Edan. Apalagi sebelumnya mereka juga dibawah asuhan Joko Susilo sebagai asisten.
‘’Kita besok main normal karena kita juga ingin poin. Kita tidak bisa bertahan terus. Tapi tentu pertahankan kita jadikan prioritas, itu pasti saat kita melakoni laga away. Kalau boleh dibilang 60-40. Ya, 60 persen bertahan dan 40 persen menyerang,’’ yakin pelatih yang akrab disapa Gethuk ini.
Dalam uji lapangan kemarin, serangan yang dilakukan Arema tampaknya bakal mengandalkan sektor sayap yang ditempati M Ridhuan dan Dendi Santoso. Umpan-umpan kedua pemain diharapkan menjadi santapan bagi Herman Dzumafo sebagai target man. Selain sayap, dari sektor tengah mengandalkan Alain N’Kong.
Menghadapi tim yang selalu menang di kandang ini, Gethuk mengaku mewaspadai non teknis tuan rumah. Bahkan pelatih kelahiran Cepu ini memberikan instruksi kepada pemainnya jangan sampai melakukan pelanggaran di dekat kotak pinalti.
Menyusul peluang lawan bisa tercipta melalui bola-bola mati.
‘’Anak-anak harus lebih disiplin dan jangan banyak kontrol bola karena ini main di away. Sedikit kesalahan tentu pelanggaran. Itu yang harus kita jaga benar, jangan sampai kita bikin pelanggaran di dekat kotak pinalti, apalagi sampai membuat pelangaran di kotak penalti, itu yang harus kita antisipasi’’ tambahnya.
Sementara itu sebagai tuan rumah, Persiwa sudah mematok target menang tanpa harus ditawar lagi. Tiga poin sangat penting untuk bisa mengejar dua tim di atasnya Sriwijaya FC dan Persipura di klasemen sementara ISL. ‘’Kita wajib menang di sini,” ungkap Gomes Oliviera, pelatih Persiwa.
Gomes pun tak peduli dengan skuad tim Arema dengan tambahan sembilan pemain barunya. ‘’Persib juga memiliki pemain-pemain baru, namun penampilan mereka tidak begitu bagus. Anda melihat sendiri mereka kesulitan mengalahkan Persigres karena mereka harus adaptasi dulu,’’ kata Gomes menilai Arema belum tentu langsung bagus.
“Aku tidak tahu kekuatan Arema yang sekarang ini,’’ sambung Gomes mengakui pertandingan yang digelar malam hari ini sangat menguntungkan timnya. Bahkan selama menangani Persiwa, tak ada satu pun tim yang berhasil membawa pulang poin dari stadion Pendidikan, Wamena.
‘’Kita selalu main malam kalau di Wamena. Udara disini sangat tipis. Lawan akan kelelahan, sedangkan kita tidak, itu jadi keuntungan buat kita,’’ kata pelatih yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya saat menjadi pemain ini. (jon/bua)
