Share |

Deltamania Tuntut Jorg Peter Steinebrunner OUT dari Deltras


lima pemain baru Deltras Sidoarjo ternyata tidak membawa keberuntungan. Buktinya, The Lobster -julukan Deltras- harus menelan malu di kandang sendiri setelah ditaklukan Sriwijaya FC 0-1 (0-1) dalam laga Indonesia Super League (ISL) di Gelora Delta Sidoarjo, kemarin sore (13/4).

Satu-satunya gol yang terjadi dalam laga tersebut diciptakan oleh Hilton Moreira pada menit ke-83. Sebiji gol ini sekaligus mematahkan rekor Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- yang tak pernah menang di kandang Deltras. Sebaliknya hasil laga ini menjadi aib bagi Deltras, karena mereka semakin terbenam di dasar klasemen.

Nah, merasa tim pujaannya "kalahan" terus, Deltamania pun berang. Dengan suara lantang di atas tribun, mereka menuntut manajemen untuk melakukan pembaharuan di jajaran pelatih. "Ganti, ganti pelatih, ganti pelatih sekarang juga," sorak Deltamania, pendukung fanatik Deltras dari atas tribun.

Untuk menenangkan amarah Deltamania tersebut, pelatih Deltras, Jorg Peter Steinebrunner mengatakan dia tetap terbuka untuk menerima kritikan itu. Hanya saja, lanjut Steinebrunner, semua teriakan miring tersebut, jangan hanya besar di luar. "Duduk bersama dan mencari solusi adalah cara yang tepat. Ukuran sporter fanatik adalah selalu setia memberikan dukungan saat tim berada di atas maupun di dasar klasemen," kilah Steinebrunner.

Ya, Deltamania pantas saja kecewa dengan hasil pertandingan sore kemarin. Sebab, itu adalah kekalahan kedua di kandang. Sebelumnya Mijo Dadic dkk dibuat malu saat kalah 0-1 dari PSMS Medan (19/2) pada putaran pertama lalu. Apalagi, dalam pertandingan ini, Deltras turun dengan kekuatan penuh. Tiga pemain asing, James Koko Lomell, Srecko Mitrovic dan Lancine Kone pun diturunkan. Tapi, tetap saja Deltras kalah.

Sejatinya dari segi pertandingan, kedua tim bermain imbang. Apalagi, permainan Deltras yang kurang berpola sedikit diuntungkan dengan permainan Ponaryo Astaman dkk yang bemain di bawah form."Saya akui tadi anak-anak kurang semangat. Mereka tak mampu menunjukan performa terbaik karena cuaca di sini sangat panas," ucap Kashartadi, pelatih Sriwijaya FC.

Deltras sebenarnya bisa mengamankan satu poin dari laga tersebut. Seandainya saja M Fakhrudin sukses mengeksekusi tendangan penalti pada masa injury time. Ya, jelang laga berkahir, wasit Dodi Setia Permana asal Bandung memberikan hadiah penalti kepada Deltras, setelah stopper Sriwijaya, Mahyadi Pangabean menjatuhkan M Fakhrudin di dalam kotak penalti.

"Saya sudah berusaha untuk tenang sebelum menendang bola. Tapi, ternyata penjaga gawang lawan lebih jeli. Saya mohon maaf kepada para pendukung, kami memang sudah berjuang keras di lapangan, tapi ternyata Tuhan belum menghendaki kami menang," tutur Fachrudin setelah pertandingan.

Share on Google Plus

About 12paz