Klub tersebut akan dileburkan menjadi satu dan diharapkan mengikuti kompetisi baru. PSSI juga telah menyiapkan nama kompetisi baru dengan sebutan Indonesia League.
"Sekarang, rencananya dijadikan satu. Rencananya Indonesia League," ungkap Komisi Strategi PSSI, Habil Marati di kantor PSSI, Selasa (20/3/2012).
Oleh karenanya, PSSI tetap akan melakukan upaya komunikasi memecahkan masalah dualisme kompetisi kasta tertinggi bersama pihak ISL.
"Apakah PSSI akan bicara ke KPSI, tidak. Kami akan bicara sama klub, karena kami masih mengakui klub-klub di ISL masih anggota PSSI. Tapi apakah PSSI mau duduk dengan lembaga yang tidak dikenal, tidak bisa," tandasnya.
"Oleh karena itu saya minta toleransi apalagi yang mau diberikan PSSI kepada teman-teman ISL. Mulai hari inilah mari bersama-sama mengakhiri polemik yang tidak produktif ini," pintanya.
Semantara itu, Wakil Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Rudolf Yesayas menambahkan, penyelesaian permasalahan sepak bola Indonesia terfokus pada klub dan liganya sendiri.
"Sepanjang mereka bersedia ke rumah (PSSI), maka PSSI menerima dengan tangan terbuka. Tapi ingat PSSI sudah mengeluarkan lima poin untuk proses rekonsiliasi, yang di dalamnya seperti klub licensing, kalau saja mereka tidak bisa memenuhi, tentunya agak sulit mempesatukan mereka ke dalam payung PSSI," ungkap Rudolf.