Share |

Lawan Bahrain, Timnas Juga Harus Atasi Suhu Dingin


Suhu di Bahrain yang saat ini mencapai 16 derajat celcius, menambah beban timnas yang harus berhadapan dengan lawan kuat yang berniat bisa menang dengan gol sebanyak-banyaknya.

Timnas U-23 plus bisa disebut akan menghadapi dua lawan sekaligus, dalam pertandingan terakhir Grup E kualifikasi Pra-Piala Dunia (PPD) 2014, di Stadion al-Bahrayn al-Watan, Bahrain, Rabu (29/2). Pasalnya, selain menghadapi tuan rumah Bahrain yang saat ini punya keyakinan untuk bisa lolos ke putaran empat, Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan juga harus berhadapan dengan suhu dingin.

"Saat ini, suhu (di Bahrain) sekitar 16 derajat celcius. Jelas berbeda dengan di Indonesia. Tapi, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik," ungkap palang pintu timnas Garuda, Abdul Rahman, melalui layanan pesan singkat, Selasa (28/2).

Dengan target yang dibebankan, yaitu harus mampu mencuri poin di kandang Bahrain, Abdul Rahman mengaku bahwa dirinya bersama para pemain lainnya sudah siap tempur, meski banyak kendala yang harus dihadapi. Suhu dingin di salah satu negara Timur Tengah itu sendiri, tidak bisa menjadi alasan bagi anak asuh Aji Santoso untuk bermain tak maksimal.

Guna beradaptasi dengan cuaca, timnas Garuda pun telah menyesuaikan diri dengan terus melakukan latihan. Dalam latihan, pelatih Aji Santoso menerapkan beberapa pola permainan yang akan digunakan untuk menghadapi tuan rumah, salah satunya yaitu dengan memperkuat lini pertahanan.

Penguatan lini pertahanan sendiri memang bukan tanpa alasan. Pasalnya, lawan yang dihadapi jelas memiliki kemampuan dan postur tubuh lebih unggul. Apalagi, tim Bahrain yang dilatih oleh Peter Taylor itu masih mempunyai peluang lolos ke putaran keempat, jika mampu menang atas Indonesia dengan banyak gol, sementara Qatar dikalahkan Iran.

Seperti diketahui pula, pada pertandingan terakhir PPD 2014 ini, Indonesia terpaksa menurunkan tim baru, karena pemain dari tim sebelumnya turun di kompetisi yang dinilai ilegal oleh PSSI, yaitu Indonesian Super League (ISL). Kondisi ini jelas menjadi beban berat bagi pelatih.

"Sebanyak 60 persen (dari) pemain yang ada minim jam terbang internasional. Tapi, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memaksimalkan tenaga yang ada. Yang jelas, kami tidak akan menyerah," kata pelatih timnas, Aji Santoso.

Dari 18 pemain yang dibawa ke Bahrain, semuanya memang berasal dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Divisi Utama. Salah satu nama yang tercatat kembali memperkuat timnas kali ini adalah Irfan Bachdim yang sebelumnya sempat mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.

Soal tim baru ini pun, PSSI sempat mendapatkan surat tembusan dari Qatar yang menyatakan keberatan dengan skuad Indonesia. Timnas Garuda sendiri berada di posisi dasar klasemen Grup E dengan poin nihil dari lima pertandingan. Sementara di posisi puncak klasemen ada Iran yang telah dipastikan lolos ke putaran berikutnya (dengan 11 poin), sementara satu tiket lagi masih diperebutkan antara Qatar (9 poin) dan Bahrain (6).
Share on Google Plus

About 12paz