Titus Bonay mengatakan, dirinya tidak pernah punya pikiran seperti itu. Ia hanya berusaha untuk tampil semaksimal mungkin saat mendapat kepercayaan dari pelatih, Rahmad Darmawan. “Saya tidak bisa berkomentar soal itu, saya menggap yang lalu biarlah berlalu. Saya hanya selalu mencoba memberikan yang terbaik saat mendapat kepercayaan pelatih,” kata Titus Bonay saat dihubungi wartawan, Senin 17 Oktober kemarin.
Bagi Titus Bonay dukuang dari semua komponen menjadi motivasi tersendiri untuk menampilkan permainan terbaiknya. “Puji Tuhan saya masih diberi kesehatan. Ini juga tak lepas dari dukungan rekan-rekan dan pelatih di timnas, maupun di Persipura, serta keluarga saya, sehingga saya bisa termotivasi dan bermain baik,” ujarnya.
Ia juga menilai, suasana di timnas saat ini sudah banyak berubah dan lebih kondusif. “Selain itu dengan hadirnya Lukas Mandowen dan Stevi Bonsapia suasana semakin lebih nyaman,” ucapnya.
Namun Titus Bonay tidak bisa memastikan apakah Timnas U-23 yang akan berlaga diajang ASEN Games, November mendatang bisa memenuhi target atau tidak. “Saya tidak bisa memastikan itu, semua itu kami serahkan kepada Tuhan. Kita hanya bisa merencanakan, Tuhanlah yang menentukan,” tandas Titus Bonay.
Meski Tibo, Stevi dan Lukas Mandowen tidak bisa bergabung dengan Persipura selama persiapan tim untuk kompetisi Liga Indonesia musim depan. Namun ‘Mutiara Hitam’ dari Timur tidak mempersoalkan hal itu.
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago beberapa hari lalu mengatakan, meski harus kehilangan tiga pemainnya, namun itu tidak akan mempengaruhi persiapan timnya. “Absennya Tibo, Stevi, dan Lukas Mandowen tak akan mempengaruhi persiapan kami dalam menyusun kerangka tim untuk musim depan. Kami masih punya beberapa pemain yang bisa dimakasimalkan,” kata Jacksen F Tiago.
“Nanti setelah ASEAN Games barulah mereka kembali ke klub. Jadi biarlah mereka kosenterasi di timnas U-23 yang akan berlaga November mendatang,” ucap Jacksen F Tiago. (ARJUNA)