Pelatih fisik yang juga kapten Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs, saat ini liburan ke Pantai Kuta, Bali, bersama sang istri Laurencia dan anak semata wayangnya, Nayaka.
"Benar saya liburan di Bali. Memang saya dan teman-teman liburan setelah tidak bisa bertanding pada 15 Oktober lalu," kata Gumbs ketika dihubungi, Rabu (19/10/2011).
Menurut Gumbs, liburan sangat diperlukan untuk menghilangkan kebosanan dan kekesalan karena sudah latihan selama satu bulan lebih tetapi batas bertanding pada kick off pada 15 Oktober lalu.
"Seluruh pemain pasti jenuh setelah TC satu bulan lebih, tetapi gagal bertanding," jelas Gumbs.
Sementara itu ketika disinggung tentang liburannya ke Bali, Kayamba mengaku memang sudah direncanakan sejak lama, namun batalnya bertanding pada 15 Oktober itu membuat planning dimajukan.
Bagi pemain yang dikenal penyayang keluarga ini, liburan dan berkumpul bareng anak dan istri adalah sesuatu yang sangat istimewa.
Sangat jarang ada kesempatan untuk berlibur, karena selalu disibukkan dengan kompetisi.
Berkumpul bareng keluarga bagi Gumbs merupakan sumber kekuatan dan inspirasi untuk mempersiapkan diri pada 26 November nanti.
Bali merupakan surga bagi para turis, baik dari manca negara maupun lokal.
Beberapa bulan lalu Mahyadi Panggabean juga mengajak keluarganya liburan di Bali.
Di sana Kayamba dapat memanjakan diri dengan berjemur di tepi pantai, menyaksikan buih dan deburan ombak serta berselancarria.
"Saya pikir teman-teman juga seperti saya," jelas Gumbs.
Kayamba merupakan pemain paling senior di SFC bahkan di Liga Indonesia. Kerasnya Liga, meski diusianya yang sudah memasuki 39 tidak membuatnya kesulitan, justru Gumbs mampu eksis dengan menjadi striker paling subur di SFC dan disegani para bek-bek lawan.
Kharismanya ketika di lapangan membuat pemain lawan segan. Selain ditopang skill dan olah bola mumpuni, pria berkewarganegaraan Saint Kitt and Nevis ini juga sangat disiplin baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dia pandai menjaga kebugaraannya, sehingga mantan pelatihnya Rahmad Darmawan menyebutnya sebagai pemain yang memiliki fisik paling kuat dan pemain paling cepat di tim ketika itu.
RD pun memuji pribadi Gumbs yang jauh dari alkohol serta sangat disiplin menjaga kebugaran, mulai dari asupan makanan, istirahat yang cukup hingga pola hidup sehat. Baginya keluarga adalah sumber kekuatan.
Pelatihnya sekarang Kas Hartadi juga memuji kekuatan fisik, skill, dan visi bermain sang kapten.
"Pengalaman, kekuatan, skill, dan visi bermainnya sangat dibutuhkan tim," jelas Kas.
"Benar saya liburan di Bali. Memang saya dan teman-teman liburan setelah tidak bisa bertanding pada 15 Oktober lalu," kata Gumbs ketika dihubungi, Rabu (19/10/2011).
Menurut Gumbs, liburan sangat diperlukan untuk menghilangkan kebosanan dan kekesalan karena sudah latihan selama satu bulan lebih tetapi batas bertanding pada kick off pada 15 Oktober lalu.
"Seluruh pemain pasti jenuh setelah TC satu bulan lebih, tetapi gagal bertanding," jelas Gumbs.
Sementara itu ketika disinggung tentang liburannya ke Bali, Kayamba mengaku memang sudah direncanakan sejak lama, namun batalnya bertanding pada 15 Oktober itu membuat planning dimajukan.
Bagi pemain yang dikenal penyayang keluarga ini, liburan dan berkumpul bareng anak dan istri adalah sesuatu yang sangat istimewa.
Sangat jarang ada kesempatan untuk berlibur, karena selalu disibukkan dengan kompetisi.
Berkumpul bareng keluarga bagi Gumbs merupakan sumber kekuatan dan inspirasi untuk mempersiapkan diri pada 26 November nanti.
Bali merupakan surga bagi para turis, baik dari manca negara maupun lokal.
Beberapa bulan lalu Mahyadi Panggabean juga mengajak keluarganya liburan di Bali.
Di sana Kayamba dapat memanjakan diri dengan berjemur di tepi pantai, menyaksikan buih dan deburan ombak serta berselancarria.
"Saya pikir teman-teman juga seperti saya," jelas Gumbs.
Kayamba merupakan pemain paling senior di SFC bahkan di Liga Indonesia. Kerasnya Liga, meski diusianya yang sudah memasuki 39 tidak membuatnya kesulitan, justru Gumbs mampu eksis dengan menjadi striker paling subur di SFC dan disegani para bek-bek lawan.
Kharismanya ketika di lapangan membuat pemain lawan segan. Selain ditopang skill dan olah bola mumpuni, pria berkewarganegaraan Saint Kitt and Nevis ini juga sangat disiplin baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dia pandai menjaga kebugaraannya, sehingga mantan pelatihnya Rahmad Darmawan menyebutnya sebagai pemain yang memiliki fisik paling kuat dan pemain paling cepat di tim ketika itu.
RD pun memuji pribadi Gumbs yang jauh dari alkohol serta sangat disiplin menjaga kebugaran, mulai dari asupan makanan, istirahat yang cukup hingga pola hidup sehat. Baginya keluarga adalah sumber kekuatan.
Pelatihnya sekarang Kas Hartadi juga memuji kekuatan fisik, skill, dan visi bermain sang kapten.
"Pengalaman, kekuatan, skill, dan visi bermainnya sangat dibutuhkan tim," jelas Kas.
Hendra Kusuma