Nasib persepakbolaan Indonesia akan diketahui setelah sidang Exco FIFA pada besok (30/5). Mayoritas masyarakat ingin Indonesia terhindar dari sanksi. Tapi peluang sanksi dijatuhkan sangat besar.
Nah, jika ada sanksi, korban pertama sanksi FIFA adalah timnas U-13 yang Selasa malam lusa (31/5) akan terbang ke Sabah, Kinabalu, Malaysia, untuk mengikuti AFC U-13 (Boys) Festival Football 2011, ASEAN Region. Ajang ini akan dihelat pada 1-7 Juni.
Ditemui usai berujicoba melawan SSB Ricky Yacobi kemarin sore di lapangan timnas (menang 3-1), asisten pelatih timnas U-13 Yeyen Tumena mengatakan, ada sanksi atau tidak, timnas akan tetap berangkat ke Kinabalu.
"Ini tim U-13. Mereka tidak bisa kita beri penjelasan layaknya pemain dewasa, terkait apa yang terjadi dalam persepakbolaan kita saat ini. Beberapa hari lalu ofisial memberi penjelasan kepada pemain soal ancaman gagal berangkat, dan beberapa pemain langsung menangis. Jadi akhirnya kami putuskan tetap berangkat, apapun yang terjadi," kata Yeyen Tumena. "Tapi pasti di sana kita tidak bisa main jika ada sanksi. Kita semua tentu berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi," lanjut Yeyen.
Total timnas U-13 akan berangkat dengan 22 pemain dan 5 ofisial. Ini adalah kali ketiga Indonesia ambil bagian dalam AFC U-13 (Boys) Festival Football.
Yeyen menyatakan, jika saat ini Muhammad Fadel dkk sudah siap menghadapi pertandingan. Dari empat kal ujicoba yang sudah dijalani, semua dimenangkan tim yang dimanajeri Uden Kusumawijaya itu. Pagi ini timnas U-13 akan menjalani ujicoba berikutnya melawan SSB Patar.
"Semua lawan yang dihadapi usianya di atas timnas U-13," jelas Yeyen. Untuk meraih hasil terbaik, timnas U-13 melakukan pemusatan latihan sejak pekan lalu di Stadion Bea Cukai. (ali)
Nah, jika ada sanksi, korban pertama sanksi FIFA adalah timnas U-13 yang Selasa malam lusa (31/5) akan terbang ke Sabah, Kinabalu, Malaysia, untuk mengikuti AFC U-13 (Boys) Festival Football 2011, ASEAN Region. Ajang ini akan dihelat pada 1-7 Juni.
Ditemui usai berujicoba melawan SSB Ricky Yacobi kemarin sore di lapangan timnas (menang 3-1), asisten pelatih timnas U-13 Yeyen Tumena mengatakan, ada sanksi atau tidak, timnas akan tetap berangkat ke Kinabalu.
"Ini tim U-13. Mereka tidak bisa kita beri penjelasan layaknya pemain dewasa, terkait apa yang terjadi dalam persepakbolaan kita saat ini. Beberapa hari lalu ofisial memberi penjelasan kepada pemain soal ancaman gagal berangkat, dan beberapa pemain langsung menangis. Jadi akhirnya kami putuskan tetap berangkat, apapun yang terjadi," kata Yeyen Tumena. "Tapi pasti di sana kita tidak bisa main jika ada sanksi. Kita semua tentu berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi," lanjut Yeyen.
Total timnas U-13 akan berangkat dengan 22 pemain dan 5 ofisial. Ini adalah kali ketiga Indonesia ambil bagian dalam AFC U-13 (Boys) Festival Football.
Yeyen menyatakan, jika saat ini Muhammad Fadel dkk sudah siap menghadapi pertandingan. Dari empat kal ujicoba yang sudah dijalani, semua dimenangkan tim yang dimanajeri Uden Kusumawijaya itu. Pagi ini timnas U-13 akan menjalani ujicoba berikutnya melawan SSB Patar.
"Semua lawan yang dihadapi usianya di atas timnas U-13," jelas Yeyen. Untuk meraih hasil terbaik, timnas U-13 melakukan pemusatan latihan sejak pekan lalu di Stadion Bea Cukai. (ali)