- Pelatih kiper Persib Bandung Anwar Sanusi mengakui cukup berat bagi kiper jika harus bermain dengan kondisi lapangan becek dan berlumpur. Sebab, laju bola bakal sulit dikendalikan karena kondisi lapangan jelek.
Karena itu, kata mantan kiper Persib yang akrab disapa Away ini, siapapun kiper yang akan diturunkan menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Persiba Kompleks Pertamina Perkesit, Sabtu (28/5/2011) nanti, haruslah kiper yang memiliki power kuat dan mau bekerja ekstra.
"Sebetulnya kendala bermain jika bermain dengan kondisi lapangan seperti itu bukan persoalan pandangan karena terkena lumpur, tapi antisipasi untuk menghalau laju bola yang ditendang mendatar. Sebab, bola bisa saja mendadak berhenti ketika kiper akan menangkapnya. Itu yang paling berbahaya," ujar Away di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Rabu (25/5/2011).
Untuk mengantisipasi bola-bola sulit tersebut, tandas Away, dibutuhkan kiper yang memiliki power paling kuat, dan mau bekerja ekstra keras. Kiper juga jangan sampai hilang konsentrasi, dan harus cepat bereaksi secara tiba-tiba dengan bola tidak normal.
"Kalau di lapangan normal, bola mendatar pasti akan melesat lurus hingga mudah untuk diantispasi kiper. Tapi dalam kondisi lapangan buruk, bola seperti itu tidak bisa kita duga-duga. Bisa saja mendadak bola itu berhenti sebelum jatuh ke pelukan karena lumpur. Sehingga kiper harus benar-benar jeli dan siap," papar Away.
Ia memang tidak menyebut siapa kiper yang paling kuat untuk menjaga gawang Persib saat bersua dengan tim Beruang Madu. Yang pasti, tambahnya, dari dua kiper yang diboyong ke Balikpapan, yakni Markus Horison dan Cecep Supriatna adalah pilihan terbaik dan siap untuk pertarungan Sabtu nanti.[den]
Karena itu, kata mantan kiper Persib yang akrab disapa Away ini, siapapun kiper yang akan diturunkan menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Persiba Kompleks Pertamina Perkesit, Sabtu (28/5/2011) nanti, haruslah kiper yang memiliki power kuat dan mau bekerja ekstra.
"Sebetulnya kendala bermain jika bermain dengan kondisi lapangan seperti itu bukan persoalan pandangan karena terkena lumpur, tapi antisipasi untuk menghalau laju bola yang ditendang mendatar. Sebab, bola bisa saja mendadak berhenti ketika kiper akan menangkapnya. Itu yang paling berbahaya," ujar Away di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Rabu (25/5/2011).
Untuk mengantisipasi bola-bola sulit tersebut, tandas Away, dibutuhkan kiper yang memiliki power paling kuat, dan mau bekerja ekstra keras. Kiper juga jangan sampai hilang konsentrasi, dan harus cepat bereaksi secara tiba-tiba dengan bola tidak normal.
"Kalau di lapangan normal, bola mendatar pasti akan melesat lurus hingga mudah untuk diantispasi kiper. Tapi dalam kondisi lapangan buruk, bola seperti itu tidak bisa kita duga-duga. Bisa saja mendadak bola itu berhenti sebelum jatuh ke pelukan karena lumpur. Sehingga kiper harus benar-benar jeli dan siap," papar Away.
Ia memang tidak menyebut siapa kiper yang paling kuat untuk menjaga gawang Persib saat bersua dengan tim Beruang Madu. Yang pasti, tambahnya, dari dua kiper yang diboyong ke Balikpapan, yakni Markus Horison dan Cecep Supriatna adalah pilihan terbaik dan siap untuk pertarungan Sabtu nanti.[den]