Bermain di depan publik sendiri adalah sebuah keharusan bagi PSPS meraih poin penuh.
Pasalnya menjamu Pelita Jaya di Sport Center Kuansing, Sabtu (28/5) besok adalah laga kandang terakhir di Indonesia Super League musim ini.
Kemenangan akan memotivasi skuad besutan Abdul Rahman Gurning tampil di empat partai tandang dan menutup kompetisi tetap di papan tengah.
Untuk mewujudkan itu, kemarin pagi Gurning memboyong 22 pemainnya ke Telukkuantan. Termasuk sang kapten Dzumafo Epandi Herman yang cedera punggung kakinya terus mengalami kemajuan. Penyerang yang sudah mengemas 11 gol bagi PSPS itu kemungkinan tetap masuk dalam starting eleven Gurning.
“Kami harus menang. Tiga poin besok sangat penting untuk meningkatkan semangat para pemain dalam tur tandang ke beberapa daerah hingga pengujung musim,” jelas Gurning saat dihubungi s setibanya di Telukkuantan.
Gurning menyatakan timnya bakal turun dengan formasi terbaik untuk menggempur pertahanan lawan. Pelatih asal Kisaran Sumatera Utara tersebut juga menyadari bahwa anak asuhnya sedikit tumpul di lini depan. Ini terlihat saat uji coba menghadapi tim bayangan PON Riau, di mana hanya satu gol yang tercipta melalui gelandang Patrice Nzekou.
“Ini pekerjaan yang harus kami selesaikan. Penyerang kami harus bermain lebih tenang dan mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi gol. Pemain harus ingat, ini adalah pertandingan kandang terakhir yang seyogyanya harus dimenangkan,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan manajer PSPS, Dastrayani Bibra. Dia mengharapkan anak-anak Askar Bertuah bermain taktis dan menguasai jalannya pertandingan. Bisa mencetak gol banyak tentu akan menghibur penonton.
“Untuk memperbaiki peringkat di klasemen, tim harus meraih kemenangan. Semoga itu bisa diraih dan PSPS tetap bertahan di papan tengah di akhir musim,” jelasnya.
Pasalnya menjamu Pelita Jaya di Sport Center Kuansing, Sabtu (28/5) besok adalah laga kandang terakhir di Indonesia Super League musim ini.
Kemenangan akan memotivasi skuad besutan Abdul Rahman Gurning tampil di empat partai tandang dan menutup kompetisi tetap di papan tengah.
Untuk mewujudkan itu, kemarin pagi Gurning memboyong 22 pemainnya ke Telukkuantan. Termasuk sang kapten Dzumafo Epandi Herman yang cedera punggung kakinya terus mengalami kemajuan. Penyerang yang sudah mengemas 11 gol bagi PSPS itu kemungkinan tetap masuk dalam starting eleven Gurning.
“Kami harus menang. Tiga poin besok sangat penting untuk meningkatkan semangat para pemain dalam tur tandang ke beberapa daerah hingga pengujung musim,” jelas Gurning saat dihubungi s setibanya di Telukkuantan.
Gurning menyatakan timnya bakal turun dengan formasi terbaik untuk menggempur pertahanan lawan. Pelatih asal Kisaran Sumatera Utara tersebut juga menyadari bahwa anak asuhnya sedikit tumpul di lini depan. Ini terlihat saat uji coba menghadapi tim bayangan PON Riau, di mana hanya satu gol yang tercipta melalui gelandang Patrice Nzekou.
“Ini pekerjaan yang harus kami selesaikan. Penyerang kami harus bermain lebih tenang dan mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi gol. Pemain harus ingat, ini adalah pertandingan kandang terakhir yang seyogyanya harus dimenangkan,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan manajer PSPS, Dastrayani Bibra. Dia mengharapkan anak-anak Askar Bertuah bermain taktis dan menguasai jalannya pertandingan. Bisa mencetak gol banyak tentu akan menghibur penonton.
“Untuk memperbaiki peringkat di klasemen, tim harus meraih kemenangan. Semoga itu bisa diraih dan PSPS tetap bertahan di papan tengah di akhir musim,” jelasnya.