Share |

Khawatir Riedl Melapor ke FIFA


Karut-marut di tubuh PSSI mengganggu persiapan tim nasional. Timnas junior maupun senior. Pada 23 dan 28 Juli timnas senior menghadapi Turkmenistan di putaran II kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia. Sedangkan pada 16–24 Juli timnas junior akan berlaga di ajang Piala AFF U-23 serta menyongsong SEA Games XXVI.

Menyongsong even-even krusial tersebut, berembus kabar tidak sedap dari timnas. Pelatih Alfred Riedl dikabarkan belum digaji dalam dua bulan terakhir. Tak hanya itu, staf Badan Tim Nasional (BTN) belum gajian dalam tiga bulan terakhir. ”Begitulah kondisinya. Situasi persepakbolaan kita saat ini membuat semuanya jadi kacau,” kata salah seorang pengurus PSSI yang mewanti-wanti agar namanya tidak dikorankan kemarin (30/5).

Menurut dia, jika kondisi itu tidak segera teratasi, bisa saja Riedl melaporkannya kepada FIFA. ”Kalau Riedl tidak bisa menerima, kita khawatir dia akan melapor ke FIFA. Itu memang hak dia. Riedl pelatih profesio nal,” lanjutnya. Kontrak Riedl baru tuntas pertengahan tahun depan. Tiap bulan pelatih asal Austria itu digaji sekitar Rp 175 juta. Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Deputi Bidang Teknik BTN Iman Arif tidak bersedia berkomentar.

Iman hanya mengatakan bahwa sampai saat ini Riedl yang tiba di Jakarta sejak empat hari lalu tetap berkomitmen dengan kontraknya. ”Kami sudah berbicara dengan coach Alfred Riedl. Semua program yang kita rancang sejauh ini belum ada yang berubah,” kata Iman. Menurut mantan ketua BTN itu, keputusan dari FIFA dan hasil kongres PSSI akan sangat menentukan nasib timnas. ”Mudahmudahan saja polemik yang terjadi sekarang ini segera selesai dan kita bisa menata kembali persepakbolaan Indonesia,” beber Iman. (
Share on Google Plus

About 12paz