Beban berat menghadang pelatih Arema Indonesia, Miroslav ‘Miro’ Janu, seiring melanjutkan tugas mendampingi skuad Singo Edan. Malam nanti, keampuhan racikan strategi pelatih asal Republik Ceko ini akan diuji.
Disaat kondisi tim masih belum kondusif, dia harus mampu mengantarkan Arema menang atas tamunya Deltras Sidoarjo di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Ya, hingga kemarin, krisis finansial masih saja belum lepas dari kubu Singo Edan. Dampaknya, manajemen tim belum mampu membayar tunggakan 2,5 bulan gaji pemainnya.
Kondisi ini membuat tak semua pemain ‘bersedia’ mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi pertandingan. Belum lagi ada pemain yang harus gabung dengan timnas. Akibatnya, baru H-2 jelang lawan Deltras, latihan boleh dibilang komplet.
‘’Saya tidak mau bicara soal problem tim. Semua orang sudah tahu kondisi. Saya juga tidak mau spekulasi bagaimana pertandingan lawan Deltras. Tim latihan terus dan semua pemain punya semangat main lawan Deltras. Lihat besok (Minggu, Red) di Stadion Kanjuruhan,’’ kilah Miroslav ‘Miro’ Janu, sang treinador Arema Indonesia, kemarin.
Arema juga tercatat belum pernah menang di enam pertandingan terakhirnya. Tiga kekalahan saat bermain di kompetisi domestik ISL, dan tiga sisanya di ajang internasional babak penyisihan Grup G AFC Champions League (LCA).
Apapun kondisinya, Arema tentunya harus mampu menghentikan catatan buruk tersebut dengan membantai Deltras. Apalagi jika tim juara bertahan ISL ini ingin kembali merangsek ke papan atas klasemen sementara.
Beruntung, Miro tetaplah Miro yang berusaha setia memikul tugasnya semaksimal mungkin hingga akhir musim nanti. Mantan pelatih PSM Makassar ini terus fokus mendampingi Ahmad Bustomi dkk berlatih. Serta, coba memahami apa yang dirasa dan dipikirkan pemainnya.
‘’Pemain sepakat, siapa yang terus latihan dan punya kondisi bagus akan main lawan Deltras. Tapi saya tidak mau spekulasi, Arema main di kandang, di depan Aremania, harus bisa hasil maksimal,’’ katanya.
Sebelumnya, pelatih yang sudah lancar berbahasa Indonesia ini dibuat bekerja lebih keras. Disaat memasuki 10 hari intens latihan, amunisi pemainnya belum juga lengkap. Sampai-sampai, untuk menggelar full game 11 lawan 11, Miro harus memanggil pemain Arema U-21 demi melengkapi jumlah pemainnya. Tak hanya itu, menu latihan pengembalian kondisi dan strategi juga tidak semuanya dilahap secara merata pemainnya lantaran tak semua pemainnya hadir latihan.
Tapi hal yang sama juga dialami Deltras Sidoarjo. Bahkan kemarin Deltras tidak mengambil jatah latihan di Stadion Kanjuruhan. Meski sudah berada di Malang, Deltras memilih menggelar latihan ringan pagi kemarin di Hotel Trio Indah.
Amunisi pemain tim asuhan Nus Yadera ini juga belum seluruhnya lengkap. Pasalnya, pemain asingnya baru akan berangkat ke kandang singa, sore kemarin.
‘’Benar, kami hanya ada latihan ringan pagi tadi (kemarin, Red), tidak ambil uji coba lapangan. Tapi, kami tetap siap hadapi Arema, apapun kondisi tim. Semuanya pasti sudah tahu. Pemain asing dijadwalkan baru masuk Malang, sore ini (kemarin, Red),’’ terang Nus Yadera, Pelatih Deltras , siang kemarin.
Deltras sendiri tampaknya bakal mengambil sikap nothing to lose dalam sisa laga di ISL. Pasalnya, posisi Deltras yang sudah aman jika ingin hanya bertahan di kompetisi Indonesia Super Liga (ISL). Koleksi 25 poin dari 22 kali main yang dikantongi Deltras tidak mungkin bisa dikejar Bontang FC yang pastikan akan melalui babak play off jika ingin berjuang bertahan di ISL. Bontang sendiri kini mengumpulkan 17 poin dari 25 laga.
Nus mengatakan, tidak banyak persiapan dilakukan timnya sebelum bertolak ke Malang. Timnya tercatat hanya sekali menjalani latihan pada Kamis (19/5) pagi lalu. Pemain Deltras lebih banyak beristirahat di rumahnya masing-masing ketika tim masih berada di Sidoarjo, dan hanya tinggal di hotel sejak sudah berada di Malang.
‘’Semoga pemain Deltras bersemangat tampil hadapi Arema. Kalaupun jika kalah, jangan sampai kalah dengan skor yang telak. Apalagi, suporter kami, Deltmania juga rencananya datang ke Malang. Kami tetap optimis Deltras bisa menghadang Arema,” terang Nus. (poy/avi)
Disaat kondisi tim masih belum kondusif, dia harus mampu mengantarkan Arema menang atas tamunya Deltras Sidoarjo di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Ya, hingga kemarin, krisis finansial masih saja belum lepas dari kubu Singo Edan. Dampaknya, manajemen tim belum mampu membayar tunggakan 2,5 bulan gaji pemainnya.
Kondisi ini membuat tak semua pemain ‘bersedia’ mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi pertandingan. Belum lagi ada pemain yang harus gabung dengan timnas. Akibatnya, baru H-2 jelang lawan Deltras, latihan boleh dibilang komplet.
‘’Saya tidak mau bicara soal problem tim. Semua orang sudah tahu kondisi. Saya juga tidak mau spekulasi bagaimana pertandingan lawan Deltras. Tim latihan terus dan semua pemain punya semangat main lawan Deltras. Lihat besok (Minggu, Red) di Stadion Kanjuruhan,’’ kilah Miroslav ‘Miro’ Janu, sang treinador Arema Indonesia, kemarin.
Arema juga tercatat belum pernah menang di enam pertandingan terakhirnya. Tiga kekalahan saat bermain di kompetisi domestik ISL, dan tiga sisanya di ajang internasional babak penyisihan Grup G AFC Champions League (LCA).
Apapun kondisinya, Arema tentunya harus mampu menghentikan catatan buruk tersebut dengan membantai Deltras. Apalagi jika tim juara bertahan ISL ini ingin kembali merangsek ke papan atas klasemen sementara.
Beruntung, Miro tetaplah Miro yang berusaha setia memikul tugasnya semaksimal mungkin hingga akhir musim nanti. Mantan pelatih PSM Makassar ini terus fokus mendampingi Ahmad Bustomi dkk berlatih. Serta, coba memahami apa yang dirasa dan dipikirkan pemainnya.
‘’Pemain sepakat, siapa yang terus latihan dan punya kondisi bagus akan main lawan Deltras. Tapi saya tidak mau spekulasi, Arema main di kandang, di depan Aremania, harus bisa hasil maksimal,’’ katanya.
Sebelumnya, pelatih yang sudah lancar berbahasa Indonesia ini dibuat bekerja lebih keras. Disaat memasuki 10 hari intens latihan, amunisi pemainnya belum juga lengkap. Sampai-sampai, untuk menggelar full game 11 lawan 11, Miro harus memanggil pemain Arema U-21 demi melengkapi jumlah pemainnya. Tak hanya itu, menu latihan pengembalian kondisi dan strategi juga tidak semuanya dilahap secara merata pemainnya lantaran tak semua pemainnya hadir latihan.
Tapi hal yang sama juga dialami Deltras Sidoarjo. Bahkan kemarin Deltras tidak mengambil jatah latihan di Stadion Kanjuruhan. Meski sudah berada di Malang, Deltras memilih menggelar latihan ringan pagi kemarin di Hotel Trio Indah.
Amunisi pemain tim asuhan Nus Yadera ini juga belum seluruhnya lengkap. Pasalnya, pemain asingnya baru akan berangkat ke kandang singa, sore kemarin.
‘’Benar, kami hanya ada latihan ringan pagi tadi (kemarin, Red), tidak ambil uji coba lapangan. Tapi, kami tetap siap hadapi Arema, apapun kondisi tim. Semuanya pasti sudah tahu. Pemain asing dijadwalkan baru masuk Malang, sore ini (kemarin, Red),’’ terang Nus Yadera, Pelatih Deltras , siang kemarin.
Deltras sendiri tampaknya bakal mengambil sikap nothing to lose dalam sisa laga di ISL. Pasalnya, posisi Deltras yang sudah aman jika ingin hanya bertahan di kompetisi Indonesia Super Liga (ISL). Koleksi 25 poin dari 22 kali main yang dikantongi Deltras tidak mungkin bisa dikejar Bontang FC yang pastikan akan melalui babak play off jika ingin berjuang bertahan di ISL. Bontang sendiri kini mengumpulkan 17 poin dari 25 laga.
Nus mengatakan, tidak banyak persiapan dilakukan timnya sebelum bertolak ke Malang. Timnya tercatat hanya sekali menjalani latihan pada Kamis (19/5) pagi lalu. Pemain Deltras lebih banyak beristirahat di rumahnya masing-masing ketika tim masih berada di Sidoarjo, dan hanya tinggal di hotel sejak sudah berada di Malang.
‘’Semoga pemain Deltras bersemangat tampil hadapi Arema. Kalaupun jika kalah, jangan sampai kalah dengan skor yang telak. Apalagi, suporter kami, Deltmania juga rencananya datang ke Malang. Kami tetap optimis Deltras bisa menghadang Arema,” terang Nus. (poy/avi)
