PT Liga Indonesia, PT Djarum Indonesia, ANTV, dan PT Tunas Bola melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), terkait kontrak sponsor helatan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Sebagai sponsor utama, PT Djarum menggelontorkan dana 40 miliar buat musim ini.
Ketua PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, mengaku gembira atas dilakukannya penandatanganan MoU dari pihak sponsor. “Hari ini kami telah melakukan penandatanganan MoU, terkait penyelenggaraan LSI. Semoga ke depan kompetisi dapat berjalan dengan baik.” Menyoal nilai kontrak, pada musim ini pihak PT Djarum membuka keran cukup besar. Nilai kontrak bertambah 5 miliar dibanding musim kemarin. Tak tanggung-tanggung dana sebesar 40 miliar siap dikucurkan buat perhelatan akbar kompetisi Tanah Air itu. “Total nilai kontrak sebesar 40 miliar. Naik lima miliar dari musim kemarin. Ada 4 termin pemberian dana itu. Pertama sebesar 20 miliar pada awal kompetisi. Pada pertengahan kompetisi dikucurkan kembali sebesar 10 miliar. 5 miliar sebelum kompetisi usai dan 5 miliar lagi dua minggu setelah kompetisi berakhir,” ujar Senior Brand PT. Djarum Indonesia, Handoyo, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/10). Sebagai media olahraga nasional yang peduli kemajuan sepak bola, PT Tunas Bola (Tabloid BOLA) pun ikut berperan serta dalam ajang ini. “saya mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk turut memajukan sepak bola nasional. Kepedulian kami, tertuang dalam cetakan 12 halaman tambahan buat liga Indonesia (Olenas). Berita yang kami sajikan tidak memihak. Kami dituntut untuk menjadi wasit di luar lapangan. Untuk itu, kami akan terus menyajikan berita yang jujur tanpa ada kepentingan,” terang Pemimpin redaksi Tabloid BOLA, Ian Situmorang. Seiring bertambahnya nilai kontrak yang diberikan pihak sponsor, PT. Liga menaikan jumlah hadiah yang akan diberikan kepada klub juara LSI musim ini. “Kalau musim lalu jawara LSI mendapatkan uang sebesar 2 Milyar rupiah, kali ini jumlah tersebut bertambah menjadi 2,5 Milyar rupiah. Juara dua dari 1 Milyar menjadi 1,5 Milayar rupiah. Sedangkan juara ketiga yang sebelumnya tidak mendapatkan hadiah, pada musim kompetisi tahun ini mendapatkan 750 Juta rupiah,” kata CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono. Sementara itu, pada kompetisi musim ini, PSSI berencana melakukan melakukan gebrakan. Pekan depan, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu, akan mengundang klub untuk memberikan subsidi. Hal itu dilakukan agar klub mengurangi pemakainan dana APBD. “Akan ada formula baru yang akan kami lakukan pada musim kompetisi tahun ini. Kami berencana memberikan subsidi untuk klub. Hal itu, akan kami bicarakan lebih lanjut pada 24 Oktober mendatang. Mudah-mudahan subsidi itu dapat menyejahterakan klub sehingga mengurangi beban APBD,” tutup Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes.
