Kesuksesan masuk peringkat 7 di klasemen akhir Indonesia Super League edisi-II musim 2009/2010, membuat manajemen PSPS Pekanbaru memperpanjang kontrak pelatih Abdurrahman Gurning selama tiga tahun.
Datang sebagai klub promosi, tak membuat PSPS Pekanbaru minder dengan statusnya dari Divisi Utama musim lalu (2008/2009) dengan klub-klub besar seperti Arema Indonesia, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persib Bandung.
Di bawah arahan tangan dingin Abdurachman Gurning, PSPS Pekanbaru menjelma sebagai tim yang cukup diperhitungkan meski materi pemain yang dimilikinya tak setenar klub-klub papan atas dan mampu menyulitkan mereka.
“Kontrak Gurning kita perpanjang. Kita sangat butuh pelatih seperti dia. Selain sukses mengangkat PSPS, dia juga pelatih yang satu visi dengan manajemen,” kata Manager PSPS, Dastrayani Bibra.
Ciri khas permainan keras, ngotot dan selalu berpikir ke arah bola, membuat taktiknya disukai pemain dan juga pengurus.
Dengan perpanjangan kontrak ini, Gurning sendiri menyatakan kesenangannya bisa kembali membesut tim berjuluk “Asykar Bertuah” itu.
“Saya senang di PSPS karena saya diberi kewenangan penuh melatih pemain. Manajemen tidak ada campur tangan. Kekuasaan penuh ada di tangan saya. Makanya, saya bisa mengembangkan permainan anak-anak,” ujar Gurning.
“Selain itu, agenda ibadah seperti sholat Maghrib berjamaah dan yasinan bersama, membuat saya senang karena bisa bekerja sambil beribadah,” tambahnya.
Disinggung pemain mana yang layak dipertahankan, Dastrayani belum bisa memastikan mengingat kemungkinan ISL edisi-III akan kembali dimulai sekitar Oktober mendatang.
“Sekitar bulan Agustus kita bentuk lagi,” singkatnya.
