Jawara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Arema Indonesia, takluk di tangan tim all stars dalam laga perang bintang yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu malam.
Kekalahan tipis 4-5 itu berawal dari gol cepat pada menit ke-10 yang mengoyak gawang pemain terbaik LSI 2009/2010, Kurnia Meiga itu dilesakkan pemain asing all stars Park Jung Hwan, yang disusul gol kedua oleh Aldo Baretto.
Tertinggal 0-2, para pemain Arema Indonesia melipatgandakan motivasinya untuk menjebol gawang tim all star yang dikawal mantan kiper utama Singo Edan, Markus Haris Maulana. Kerja keras anak asuh Robert Rene Alberts pada babak pertama itu membuahkan gol pada menit ke-22 dan ke-24.
Kedua gol yang bersarang ke gawang Markus Haris Maulana pada babak pertama itu dipersembahkan oleh Roman Chamelo pada menit ke-22 dan Noh Alam Shah pada menit ke-24.
Namun, menjelang berakhirnya 45 menit babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit terbaik LSI 2009/2010, Oki Dwi Putra, gawang Arema Indonesia kembali kebobolan dan kedudukan menjadi 2-3 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki 45 menit babak kedua, Arema Indonesia kembali kebobolan pada menit-menit awal. Dua menit setelah "kick off" babak kedua atau tepatnya menit ke-47, gawang Kurnia Meiga kembali jebol oleh tendangan Aldo Baretto yang cukup keras.
Arema kembali tertinggal 2-4, namun tim asuhan Robert Rene ALberts itu kembali mampu memperkecil kekalahan setelah Roman Chamelo mampu menjebol gawang markus Haris Maulana pada menit ke-57, sehingga kedudukan menjadi 3-4.
Dalam posisi skor 3-4, pelatih tim "all star" Jacksen F Tiago menarik Markus Haris Maulana dan digantikan Ferry Rotinsulu (Sriwijaya). Namun, beberapa menit kemudian Ferry Rotinsulu harus memungut bola dari gawangnya setelah Dendy Santoso menyamakan kedudukan 4-4 pada menit ke-57.
Pergantian pemain kedua kubu tak terhindarkan lagi, bahkan hampir semua pemain yang dimiliki kedua tim diturunkan dalam laga perang bintang tersebut.
Hanya saja, kedudukan 4-4 tak bisa dipertahankan para pemain Arema Indonesia hingga berakhirnya pertandingan. Pada menit ke-72, gawang Arema yang sudah dikawal Iswan Karim kembali terkoyak oleh lesakan Christian Gonzales dan kedudukan menjadi 4-5.
Pertandingan terakhir pada seluruh rangkaian LSI 2009/2010 tanpa satu pun kartu kuning itu berakhir dengan kekalahan tim juara denagn skor tipis 4-5.
Sementara itu selama perhelatan kompetisi LSI 2009/2010 itu panpel Arema Indonesia dinobatkan sebagai panpel terbaik dan MC terbaik dianugerahkan pada Ovan Tobing yang juga MC Arema Indonesia.(E009/S005)(image by Kompas)
Kekalahan tipis 4-5 itu berawal dari gol cepat pada menit ke-10 yang mengoyak gawang pemain terbaik LSI 2009/2010, Kurnia Meiga itu dilesakkan pemain asing all stars Park Jung Hwan, yang disusul gol kedua oleh Aldo Baretto.
Tertinggal 0-2, para pemain Arema Indonesia melipatgandakan motivasinya untuk menjebol gawang tim all star yang dikawal mantan kiper utama Singo Edan, Markus Haris Maulana. Kerja keras anak asuh Robert Rene Alberts pada babak pertama itu membuahkan gol pada menit ke-22 dan ke-24.
Kedua gol yang bersarang ke gawang Markus Haris Maulana pada babak pertama itu dipersembahkan oleh Roman Chamelo pada menit ke-22 dan Noh Alam Shah pada menit ke-24.
Namun, menjelang berakhirnya 45 menit babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit terbaik LSI 2009/2010, Oki Dwi Putra, gawang Arema Indonesia kembali kebobolan dan kedudukan menjadi 2-3 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki 45 menit babak kedua, Arema Indonesia kembali kebobolan pada menit-menit awal. Dua menit setelah "kick off" babak kedua atau tepatnya menit ke-47, gawang Kurnia Meiga kembali jebol oleh tendangan Aldo Baretto yang cukup keras.
Arema kembali tertinggal 2-4, namun tim asuhan Robert Rene ALberts itu kembali mampu memperkecil kekalahan setelah Roman Chamelo mampu menjebol gawang markus Haris Maulana pada menit ke-57, sehingga kedudukan menjadi 3-4.
Dalam posisi skor 3-4, pelatih tim "all star" Jacksen F Tiago menarik Markus Haris Maulana dan digantikan Ferry Rotinsulu (Sriwijaya). Namun, beberapa menit kemudian Ferry Rotinsulu harus memungut bola dari gawangnya setelah Dendy Santoso menyamakan kedudukan 4-4 pada menit ke-57.
Pergantian pemain kedua kubu tak terhindarkan lagi, bahkan hampir semua pemain yang dimiliki kedua tim diturunkan dalam laga perang bintang tersebut.
Hanya saja, kedudukan 4-4 tak bisa dipertahankan para pemain Arema Indonesia hingga berakhirnya pertandingan. Pada menit ke-72, gawang Arema yang sudah dikawal Iswan Karim kembali terkoyak oleh lesakan Christian Gonzales dan kedudukan menjadi 4-5.
Pertandingan terakhir pada seluruh rangkaian LSI 2009/2010 tanpa satu pun kartu kuning itu berakhir dengan kekalahan tim juara denagn skor tipis 4-5.
Sementara itu selama perhelatan kompetisi LSI 2009/2010 itu panpel Arema Indonesia dinobatkan sebagai panpel terbaik dan MC terbaik dianugerahkan pada Ovan Tobing yang juga MC Arema Indonesia.(E009/S005)(image by Kompas)