Arema Malang sukses dalam lawatannya ke kandang Persitara Jakarta Utara. Tim besutan Ribert Rene Albert ini berhasil menahan imbang Si Pitung dengan skor 0-0 di Stadion Kuningan, Sabtu (28/11/2009).
Masuk babak kedua Persitara mencoba mengendalikan permainan, namun babak kedua baru berjalan empat menit, tendangan pemain tengah Arema, Chmelo Roman yang berdiri bebas justru melenceng ke sisi kanan gawang.
Selang beberapa detik gantian kapten Persitara PK Bello yang mendapat peluang emas. Namun ia terlalu lama menahan bola sehingga mampu diamankan bek Arema. Babak kedua semakin menarik karena Persitara mulai bangkit dari tekanan Arema. PK Bello, Tantan dan Afshin secara bergantian menyusahkan lini belakang Singo Edan.
Permainan apik Trio lini depan Persitara harus bersaing dengan duo Singapura, Noh Alam Shah dan M Ridhuan. Berawal dari umpan tumit Alam Shah, tendangan keras Ridhuan masih menyamping dari gawang Wawan Darmawan. Untuk menambah daya dobrak pelatih Ongis Nade, Robert Albert memasukkan Rahmad Affandi untuk menggantikan Fachrudin.
Gemas dengan skor 0-0 membuat Tantan mencoba memecah kebuhtuhan. Namun tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa diselamatkan kiper Kurnia Meiga. Tantan kembali mendapat peluang pada menit 76, sayang ia terlebih dulu� terjebak offside.
Arema nampaknya tak puas dengan skor 0-0. Untuk menambah daya serangan pelatih Albert memasukkan Ronny Firmansyah untuk menggantikan M Ridhuan menit 78. PK Bello kembali mendapat peluang emas pada menit 82, sayang tendangannya masih bisa diblok Meiga.
Pertandingan semakin memanas saat laga menyisakan lima menit. Kedua tim secara bergantian melakukan serangan. Meski begitu hingga wasit Aeng Suwarlan meniup pluit panjang skor 0-0 masih tetap bertahan. [sya/kun]
Masuk babak kedua Persitara mencoba mengendalikan permainan, namun babak kedua baru berjalan empat menit, tendangan pemain tengah Arema, Chmelo Roman yang berdiri bebas justru melenceng ke sisi kanan gawang.
Selang beberapa detik gantian kapten Persitara PK Bello yang mendapat peluang emas. Namun ia terlalu lama menahan bola sehingga mampu diamankan bek Arema. Babak kedua semakin menarik karena Persitara mulai bangkit dari tekanan Arema. PK Bello, Tantan dan Afshin secara bergantian menyusahkan lini belakang Singo Edan.
Permainan apik Trio lini depan Persitara harus bersaing dengan duo Singapura, Noh Alam Shah dan M Ridhuan. Berawal dari umpan tumit Alam Shah, tendangan keras Ridhuan masih menyamping dari gawang Wawan Darmawan. Untuk menambah daya dobrak pelatih Ongis Nade, Robert Albert memasukkan Rahmad Affandi untuk menggantikan Fachrudin.
Gemas dengan skor 0-0 membuat Tantan mencoba memecah kebuhtuhan. Namun tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa diselamatkan kiper Kurnia Meiga. Tantan kembali mendapat peluang pada menit 76, sayang ia terlebih dulu� terjebak offside.
Arema nampaknya tak puas dengan skor 0-0. Untuk menambah daya serangan pelatih Albert memasukkan Ronny Firmansyah untuk menggantikan M Ridhuan menit 78. PK Bello kembali mendapat peluang emas pada menit 82, sayang tendangannya masih bisa diblok Meiga.
Pertandingan semakin memanas saat laga menyisakan lima menit. Kedua tim secara bergantian melakukan serangan. Meski begitu hingga wasit Aeng Suwarlan meniup pluit panjang skor 0-0 masih tetap bertahan. [sya/kun]