Share |

Bontang FC vs Psm : Pasukan Ramang Krisis Gelandang


Target meraih poin di kandang Persisam Putra Samarinda, sudah pupus. Kini, PSM mengalihkan konsentrasi untuk menghadapi tuan rumah Bontang FC, Rabu, 2 Desember besok. Target poin kembali didengungkan. Tapi problem sudah menghinggapi Pasukan Ramang.

Absennya Syamsul Chaeruddin yang terkena akumulasi kartu kuning membuat PSM dilanda krisis gelandang. Sebab, stok gelandang tak banyak lagi. Di deretan pemain pelapis yang dibawa, tinggal tersisa satu nama lagi, yakni Aditya Putra Dewa.

Sementara pemain-pemain lainnya didominasi pemain belakang. Ada Fandy Edy, Hendra Wijaya, Arifin, dan Frenklin Siegers. Sisanya adalah kiper M Rahman dan striker asal Iran, Daryoush Ayyoubi. Tak pelak, tidak ada lagi pilihan selain memainkan Dewa sebagai starter.

Meski begitu, pelatih PSM, Hanafing belum mau membeberkan siapa pengganti Syamsul. Yang jelas, dia sudah menyiapkan berbagai alternatif. Dia mengatakan, bisa jadi Dewa diplot sebagai gelandang kiri. Sementara di tengah ada Asri Akbar dan Daniel Baroni. M Fadly tetap di kanan.

Kemungkinan lainnya, Dewa tak dimainkan sebagai starter. Bek Faturrahman maju ke depan untuk mengisi gelandang kiri, sementara posisi Fatur ditempati Fandy. Ada lagi alternatif lain. Frenklin "dipaksa" bermain sebagai gelandang bertahan. Dewa cadangan dan Baroni kembali ke kiri.

"Memang ada banyak kemungkinan. Tapi nantilah dilihat perkembangannya. Kan masih ada uji lapangan. di situlah saya mau melihat siapa yang paling siap tampil. Yang jelas, semuanya merupakan solusi atas absennya Syamsul," ujar Hanafing di Bontang, Selasa, 30 November.

Lini tengah PSM memang tak boleh timpang dengan absennya Syamsul. Pasalnya, Bontang memiliki pemain-pemain gelandang yang memiliki reputasi bagus. Sebut saja Ali Khaddafi. Pemain yang musim lalu membela PSM itu menjadi nyawa permainan Laskar Khatulistiwa, julukan Bontang.
PSM akan menjalani laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) menghadapi tuan rumah Bontang FC di Stadion Mulawarman, Rabu, 2 November. Jika ukurannya sejarah, PSM setidaknya bisa tersenyum. Sebab, Pasukan Ramang memiliki tradisi bagus setiapkali bermain di Mulawarman.

Dalam dua musim terakhir misalnya. PSM selalu mampu mencuri kemenangan atas tim yang dulu bernama Bontang PKT itu. Catatan positif tersebut seharusnya bisa membuat PSM tetap merasa percaya diri meski harus tampil di kandang lawan. Misi lanjutkan tradisi pun diusung.

Asisten manajer bidang umum PSM, Faisal Maming berharap, tradisi bagus di Mulawarman bisa terus dilanjutkan. "Kalau main di Mulawarman, PSM selalu tampil bagus. Tak hanya seri, kita juga sering menang. Saya rasa semangat itu yang harus kembali dikobarkan," kata dia, Senin, 30 November.

Itu jika bicara sejarah. Bagaimana bila melihat perkembangan saat ini? PSM tetap punya kans. Musim ini, Bontang bukanlah tim yang istimewa. Setidaknya hingga sejauh ini. Mereka terseok di zona degradasi. Bontang pun sudah beberapakali kehilangan poin di kandangnya(zul)
Share on Google Plus

About 12paz