Ketua Umum Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) La Nyalla
Mattalitti merasa lega. Dia mengaku senang dengan penandatangan
kesepakatan yang telah dilakukan pihaknya dengan Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin
(18/2/2013).
Menurut La Nyalla, dengan penandatanganan kesepakatan ini semua masalah diharapkan bisa cepat diselesaikan. Dia juga meminta media untuk menjadi "pengawal".
"Saya senang penandatanganan MoU berlangsung di depan media atau wartawan. Ini harus kita kawal, jangan sampe setelah keluar ruangan semuanya berubah," jelas La Nyalla di media center, kemenpora, Senin (18/2/2013).
Lebih lanjut, dia mengatakan jika kongres yang direncanakan akan digelar pada 17 Maret mendatang berhasil maka secara otomatis KPSI akan bubar. "Kalau kongres sukses, secara otomatis KPSI akan bubar," tambahnya.
Sementara itu, Roy mengaku akan mengawal kongres ini dengan sangat baik dan dia meminta doa kepada masyarakat Indonesia. Semoga Kongres 17 Maret nanti bisa berjalan dengan baik.
"Kami (Pemerintah atau Menpora) akan mengawal kongres ini sampai selesai. Mudah-mudahan berjalan lancar," pungkas mantan anggota komisi 1 DPR itu.(dg)
Menurut La Nyalla, dengan penandatanganan kesepakatan ini semua masalah diharapkan bisa cepat diselesaikan. Dia juga meminta media untuk menjadi "pengawal".
"Saya senang penandatanganan MoU berlangsung di depan media atau wartawan. Ini harus kita kawal, jangan sampe setelah keluar ruangan semuanya berubah," jelas La Nyalla di media center, kemenpora, Senin (18/2/2013).
Lebih lanjut, dia mengatakan jika kongres yang direncanakan akan digelar pada 17 Maret mendatang berhasil maka secara otomatis KPSI akan bubar. "Kalau kongres sukses, secara otomatis KPSI akan bubar," tambahnya.
Sementara itu, Roy mengaku akan mengawal kongres ini dengan sangat baik dan dia meminta doa kepada masyarakat Indonesia. Semoga Kongres 17 Maret nanti bisa berjalan dengan baik.
"Kami (Pemerintah atau Menpora) akan mengawal kongres ini sampai selesai. Mudah-mudahan berjalan lancar," pungkas mantan anggota komisi 1 DPR itu.(dg)
