Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini terancam
dihentikan. ISL yang dioperatori PT Liga Indonesia, dan dibawah
legitimasi dari PSSI La Nyalla Mattalitti, kabarnya siap dibubarkan oleh
Menpora Roy Suryo.
Hal tersebut, dikatakan Menpora ketika menerima kunjungan rombongan
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di kantor Menpora,
Senayan, Jakarta, Senin (4/2) siang.
Dalam kesempatan tertutup tersebut, PSSI dihadiri Ketua Umum Djohar
Arifin Husin, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Halim Mahfudz, CEO PT Liga
Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) Widjajanto, dan Direktur Legal PSSI,
Finanta Rudy.
“Menpora menginginkan agar kompetisi Indonesian Premier League (IPL)
musim 2012/2013, segera bergulir. Setelah itu, Menpora akan menggentikan
kompetisi ISL karena ilegal dan tidak berada di bawah yurisdiksi PSSI,”
ujar sumber yang enggan disebutkan identitasnya tersebut.
“Selain itu, penghentian ISL sebagai bentuk tegas Menpora karena
klub-klub ISL tetap tidak melepaskan pemainnya ke tim nasional
Indonesia,” sambungnya.
Dilanjutkannya, dalam upaya penghentian kompetisi ISL, Menpora berpegangan pada pasal 23 ayat 1.
“Menpora menilai kompetisi ISL mentereng, namun ada “penginayaan”
karena klub-klubnya menunggak gaji pemain. Menpora sepakat jika Liga
hanya satu.
Hal tersebut, juga dibenarkan Djohar. Djohar meminta supaya, konflik
dualisme kompetisi dan organisasi dapat segera berakhir. Pasalnya, tidak
ingin para pemain terus-terusan menjadi korban.
“Mereka bermain profesional, sehingga jangan dilibatkan ke dalam
konflik. Saya tidak ingin ada pemain yang dipecat karena memperkuat
Timnas,” tuntasnya.[sft]