Permasalahan di Timnas PSSI ternyata tak hanya terjadi di dalam tim yang akan dipersiapkan menuju Pra Piala Asia 2015. Kinerja manajemen ternyata juga cukup amburadul akibat PSSI belum menyelesaikan kewajiban-kewajiban kepada para pengurus Timnas.
Imbasnya, keberangkatan Timnas menuju Jordania pada kemarin dini hari
sempat amburadul dan tidak diurus dengan rapi. Penyebabnya, Media
officer sekaligus ofisial, Rezha Anggara Ry, yang biasanya mendampingi
dan menyiapkan teknis keberangkatan Timnas menolak untuk berangkat.
"Saya memilih tidak berangkat. Karena sampai sekarang, gaji saya selama
tujuh bulan belum dibayar," katanya, kemarin (30/1).
Dia mengaku sudah tidak lagi menerima gaji sejak Agustus 2012 silam.
Karena belum ada tanda-tanda akan dibayar, dia akhirnya memilih untuk
tidak bersama Timnas terlebih dahulu. Sebelumnya, dia juga sempat kecewa
karena gajinya akan dirasionalisasi dan hanya akan diberi 30 persen
dari nilai yang biasanya diberikan.
Untuk itu, dia bersama beberapa pengurus Timnas lainnya menyatakan siap mundur dari manajemen Timnas saat ini.
Kondisi amburadul itu juga terilhat dari pesan singkat Koordinator
Timnas, Bob Hippy. Dia mengirimkan pesan yang berisi tentang
kekhawatirannya dengan kondisi Timnas saat ini.
"Tadi (kemarin dinihari, Red), waktu Timnas berangkat sangat kacau.
Karena tidak ada Rezha yang mendampingi. Kami mohon gaji Rheza yang
tertunda beberapa bulan bisa segera diselesaikan agar bisa mendampingi
Timnas ke Jordan," tulis pesan Bob yang dialamatkan kepada
pengurus-pengurus PSSI.
Menanggapi hal ini, Ketua umum PSSi Djohar Arifin siap untuk
menyelesaikan masalah tunggakan. Namun, sebelum melakukan pembayaran,
dia akan melakukan perubahan struktur penanganan Timnas yang selama ini
ditangani Komite Sepak Bola.
Djohar menyebut akan membentuk Badan Tim Nasional (BTN) sesuai dengan
yang diamanatkan dalam tata organiasi PSSI. Selama ini, lanjut Djohar,
Timnas tidak tertangani dengan baik karena tidak ada BTN.
"Kami sudah siapkan karena selam ini tidak ada. Dalam beberapa minggu
ke depan akan kami umumkan siapa saja pengurus badan otonom ini,"
tuturnya.
Terjadinya pembentukan BTN yang tiba-tiba ini, menurut sumber di
PSSI karena memang saat ini hubungan koordinator Timnas Bob Hippy dan
Djohar Arifin sedang tidak akur. Karena pengaruh Bob yang terlalu besar
dalam mengurus Timnas, Djohar pun memutuskan untuk membentuk BTN.
Nah, dari BTN ini, lanjut dia, juga akan disertai adanya perubahan tim pelatih di Timnas sekaligus perubahan manajemen.
"Iya, kami akan segera bentuk BTN. Kami bentuk tim ini agar semua
terurus dengan baik, termasuk masalah gaji-gaji yang tertunggak. Nanti
akan kami selesaikan seluruhnya," ujar Djohar saat dikonfirmasi.
(api)