Bak kebakaran jenggot, setelah menerima surat peringatan dari FIFA, 
Kemenpora segera mengagendakan pemanggilan pihak kedua kubu yang 
berseteru.
Seperti diketahui, dalam surat tertanggal 26 November lalu, FIFA memperingatkan pemerintah Indonesia--dalam
 hal ini Kemenpora--untuk segera mengambil sikap yang jelas terhadap 
kisruh di tubuh sepakbola dalam negeri yang berlarut-larut.
 menurut sumber terpercaya , Menpora 
Andi Mallarangeng dipastikan memanggil dua kubu yang berseteru, yakni 
PSSI pimpinan Djohar Arifin dan PSSI hasil Kongres Luar Biasa yang 
diketuai La Nyalla Mahmud Mattaliti, Rabu (5/12) siang.
"Informasi yang didapat, Menpora akan melakukan pertemuan dengan kedua 
belah pihak. Jam 14.30 WIB, Menpora bertemu dengan PSSI Djohar Arifin 
dan pukul 15.30 WIB dengan PSSI KLB," ujar sang sumber  via pesan singkat, Selasa (4/12) malam.
Belum diketahui topik yang akan dibahas dalam pertemuan itu. Sekedar 
catatan, pemanggilan seperti ini sudah berulang kali dilakukan. Hanya 
saja, sampai detik ini polemik dualisme di tubuh PSSI tak jua bisa 
diatasi.
Beberapa pihak pun mendukung pemerintah untuk segera bertindak tegas, seperti yang sudah dilakakukan Andi saat PSSI masih dipegang Nurdin Halid.
"Menpora berani mengambil langkah ekstrem seperti saat mendelegitimasi 
Nurdin (Nurdin Halid, mantan Ketua Umum PSSI) secara sepihak. Semestinya
 sekarang pemerintah juga berani mengambil keputusan darurat," ujar 
pengamat sepakbola Indonesia, Yusuf Kurniawan Selasa (4/12).
