Kepastian Semen Padang untuk  tetap berkompetisi Tarkam Indonesia Premier 
League (IPL) musim depan, memengaruhi Persijap Jepara.  Persijap yang 
awalnya sama-sama keukeuh berkeinginan menyeberang ke Indonesia Super 
League (ISL) menjadi gamang untuk menentukan sikap.
Sekretaris Persijap Jepara Sugiyanto menyatakan, berdasarkan hasil rapat
  75 klub pemegang saham Persijap tetap berkeinginan Persijap mengikuti 
kompetisi tarkam IPL.  Pasalnya, Persijap tidak mau ambil resiko tidak 
diterima di ISL.''Hasil rapat bersama teman-teman klub kita ambil posisi
 aman saja,” kata Sugiyanto.
Memang, Persijap sampai saat ini masih terdaftar sebagai salah satu klub
 anggota kompetisi IPL. Sehingga untuk mengarungi kompetisi musim depan 
tidak perlu repot-repot melakukan pendaftaran ulang klub peserta. 
Sedangkan apabila tetap ngotot untuk menyebrang ke ISL, tidak ada 
jaminan yang menjamin Persijap bakal diterima. “Pak Djoko Driyono 
sendiri tidak berani memberikan jamin, dan meminta kami untuk menunggu 
kongres KPSI. Kalau tidak ada jaminan tentu kita akan ambil langkah yang
 aman saja,” katanya.
Di sisi lain, jika memang nantinya, diterima di ISL, maka waktu yang 
dimiliki Persijap dalam mempersiapkan tim akan terlalu mepet mengingat 
awal Januari kompetisi sudah digulirkan.
Terlebih saat ini kondisi tim sedang mengalami krisis, menyusul sudah 
hengkangnya sejumlah pemain ke klub lain, serta para pemain yang memilih
 pulang kampung. Sehingga membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk 
mengembalikan tim seperti semula.
Sedangkan apabila tetap berada di kompetisi IPL, posisi Persijap akan 
lebih aman, mengingat Kickoff IPL baru digelar Februari, sehingga 
manajemen masih memiliki waktu lebih lama untuk mempersiapkan tim.
Diakui Sugiyanto apabila Persijap tetap nge-tarkam di IPL, dipastikan akan ada 
pendukung Persijap tidak akan suka, namun hal itu tidak akan menjadi 
masalah, karena pada dasarnya pendukung mengingkan klub memiliki 
prestasi.
''Kalau kita ke ISL persiapan tim  akan “gedandaban”(terburu-buru), oleh
 sebab itu klub-klub pemegang saham ingin Persijap di posisi aman. 
Selain itu, percuma kalau kita ke ISL dan hanya menjadi klub yang 
“kalahan”, bahkan bisa terdegradasi, malah manajemen bisa dipisuhi 
(Diolok-olok) masyarakat se Jepara. Kalau di IPL jelas kita punya 
prestasi dan menangan  sehingga membuat bangga para supporter dan warga 
Jepara.” tandasnya.
Diakuinya saat ini manajemen mendapatkan dua undangan baik dari IPL 
maupun ISL untuk mengikuti kongres, namun belum dipastikan apakah akan 
datang semua atau hanya salah satu.
''Segala kemungkinan masih bisa terjadi,  baik di ISL atau tetap di IPL,
 tetapi yang jelas kami ingin posisi yang aman,” tandasnya.            
(aww)
