
Sekretaris tim Ali Subhan menjelaskan bahwa Veron masuk dalam daftar
pemain evaluasi dari tim pelatih pasca tampil di Inter Island Cup (IIC).
Karena itu, pihaknya akan bersiap untuk mencari pengganti jika nantinya
pelatih meminta untuk mencari pengganti pemain yang baru.
Namun, Ali mengaku kurang tahu pasti alasan mengapa pelatih tidak cocok
dengan pemain yang pernah memperkuat Persih Tembilahan.
"Itu semua bergantung penilaian pelatih. Manajemen siap mencari
pengganti jika pemain itu dinilai belum cocok," ujarnya, kemarin
(16/12).
Terpisah, pelatih Persita Elly Idiris menyatakan Veron kurang
dibutuhkan timnya. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu
dinilai kurang menyatu dengan permainan tim dan parahnya, dia mudah
cedera.
"Dia gampang capek, sedikit-sedikit sakit. Saya sudah perhatikan, dia
memang memliki masalah dengan kondisi fisiknya," ucap Elly.
Masalah yang dimaksud adalah cedera punggung. Menurut Elly, Veron
memiliki riwayat pernah memiliki cedera punggung. Karena itu, saat
bermain di IIC, cedera tersebut kembali kambuh sehingga menganggu
performanya di atas lapangan.
Untuk itu, Elly sudah melaporkan kepada manjemen untuk segera mengganti
Veron. Namun, sampai saat ini dia mengaku belum memiliki calon
pengganti. Elly sebenarnya ingin mencari pemain lokal, bukan pemain
asing.
"Tapi yang bagus sudah masuk ke tim-tim besar semua. Ya, terpaksa harus
pemain asing. Tapi, kami sduah minta ke manajemen yang bagus, kalau
tidak ya percuma, sayang biayanya," ucapnya.
Sejauh ini, legiun asing Persita sudah berjumlah empat orang. Mereka
adalah Javad Moradi (Iran), Kim Dong-chan (Korsel), Luis Edmundo (Chili)
serta Cristian Carascao (Chili). Untuk memenuhi kuota maksimal lima
pemain asing, Persita butuh tambahan satu pemain. (yr)