Pada laga tersebut, pelatih Semen Padang
Jaferi Sastra tak dapat menurunkan duet striker, Edward Wilson Junior
(edu) dan Titus Bonai (Tibo). Tidak itu, saja Jaferi Sastra juga tak
bisa menurunkan Elie Aiboi. Mereka ditinggal di Padang, karena beberapa
alasan. Edu pilihan pelatih, Tibo, karena menemani istrinya yang
dirawat di rumah sakit, sedangkan Elie karena cidera.
Sebab itulah pada laga kedua Seri
Nusantara yang bertajuk Minang Derby ini, Jaferi banyak menurunkan
pemain lapis kedua. Mereka adalah Jandia Eka Putra, Riki Oharella, Novan
Setya Sasongko, Wahyu Wijiastanto, Aris Juansah, M Rizal, Yuu Hyun
Koo, Hendra Bayaw, Esteban Vizcara, Nico Malau, dan Nur Iskandar.
Akibatnya, tim berjuluk Kabau Sirah
tersebut kurang tajam dalam melancarkan serangan-serangannya. Malah tim
kebanggaan urang awak itu harus kebobolan pada menit 32 gol Nazrin.
Gol striker Negeri Sembilan ini merupakan hasil dari sepakan bola mati
yang menluncur mulus ke gawang Jandia, tanpa bisa diantisipasinya dengan
bagus. Gol itu bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Viscara dkk coba
mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Beberapa peluangpun dapat
diciptakan Viscara, Bayaw, dan Nur Iskandar. Hanya saja, Nico Malau
yang diplot sebagai finisher belum mampu dengan sempurna memanfaatkan
peluang yang tercipta. Akhirnya, menit 57 Jaferi Sastra pun menariknya
keluar. Nico diganti dengan Yoshua Pahabol.
Sementara itu, tuan rumah Negeri
Sembilan yang dinahkodai Divaldo Alves juga belum puas dengan
keunggulan 1-0. Menit 62, mantan pelatih Persebaya itu memasukkan
Syahuran dan menarik keluar Idris. Selang enam menit, dia kembali
melakukan pergantian pemain untuk kedua kalinya. Di mana dia
memasukkan Gani dan mengeluarkan Qayum.
Pergantian yang dilakukan kedua tim
membuat pertandingan semakin berjalan alot. Semen Padang yang turun
dengan banyak pemain lapis keduanya, terus mencari celah membobol gawang
Negeri Sembilan. Hal yang sama juga dilakukan tuan rumah, sembari
tetap menjaga keunggulannya.
Kesulitan mengejar ketertinggalan,
Jaferi kembali melakukan pergantian pemain. Kali ini, dia memasukkan
Jajang Paliama dan menarik keluar Novan Setya Sasongko pada menit 77.
Dia juga menarik M Rizal dan memasukkan Rudi Doank setelah empat menit
Negeri Sembilan menggantikan pemain dengan memasukkan Halim dan
mengeluarkan Edi menit 80.
Keputusan Jaferi Sastra memasukkan Rudi
Doank ternyata tepat. Pasalnya dia menjadi penyelamat mukan Semen
Padang FC setelh mencetak gol menit 90. Gol terjadi saat Rudi mampu
memaksimal umpan terobosan yang diberikan Nur Iskandar. Kedudukan imbang
1-1 itu, bertahan hingga babak kedua berakhir.
Kepada Padang Ekspres, sesuai
pertandingan, lewat layanan broadcast blackberry messenger (BBM) media
officer Semen Padang FC Ronny Suhtaril mengatakan, tim pelatih
menilain hasil akhir yang didapatkan cukup memuaskan. “Kita memang
sempat ketinggalan. Tapi anak-anak membuktikan mereka memiliki
kemampuan yang bisa diandalkan,” ungkap Ronny Suhtaril menyampaikan
pernyataan dari Jaferi Sastra.
Dengan demikin, ini merupakan hasil
imbang pertama yang diperoleh Semen Padang FC selama masa pramusim.
Tujuh laga lainnyan menghasilkan enam kemenangan dan satu kali kalah.
(*)