Belum lama kasus pemain Persis Solo PT LI Diego Mendieta yang
meninggal dunia, saat ini pemain asing lain yang merumput di Indonesia
juga tengah terbaring sakit. Moukwelle Sylvain Ebwanga, gelandang asal
Perancis yang pernah merumput bersama Persis Solo di musim 2007-2009
tengah menderita sakit tifus di Banyuwangi Jawa Timur.
Moukwelle terkulai lemas di kontrakannya karena tak mampu berobat ke
rumah sakit. Alasannya masih klasik, Moukwelle tak lagi punya uang untuk
memeriksakan atau berobat ke rumah sakit. Selain sakit lantaran tifus,
Moukwelle juga menderita tekanan pikiran.
Bagaimana tidak, hingga hari ini dirinya baru menerima uang Rp 35
juta dari total nilai kontrak sekitar Rp 400 juta atau berupa gaji 9
bulannya belum juga dilunasi oleh manajeman Persewangi. Sesekali mantan
pemain Persiba Bantul ini juga hanya memeriksakannya ke Puskesma karena
kendala biaya. Pihak yang peduli dengan kondisi Moukwelle hanyalah
beberapa suporter Persewangi, bukan jajaran manajemen klub.
Kondisi tersebut membuat Pasoepati (suporter Persis Solo) ikut
prihatin atas kondisi yang menimpa eks pemain yang menjadi idola bersama
Greg Nwokollo di Persis dahulu. Seperti yang diutarakan Menteri Sosial
DPP Pasoepati, Muhammad Badres, Kamis (13/12), bahwa kejadian yang
menimpa Moukwelle merupakan bukti pengelola kompetisi masih memikirkan
kepentingan sendiri, bukan kepada pemain.
“Mendengar kisah seperti ini saya sangat malu sekali. Ini bukti bahwa
suporter lebih peduli ketimbang orang-orang atas sana. Seharusnya kasus
kematian Diego Mendieta, harus jadi contoh yang langsung harus segera
diantisipasi oleh semua klub lainnya. Jangan adalagi kasus Diego
berikutnya,” kelakarnya.
“Jika ini kembali terjadi, sangsi kerugian buat Indonesia dari FIFA ataupun AFC, akan semakin berat,” pungkasnya.