La Nyalla Mattalitti menyayangkan sikap keras para pengurus PSSI
pimpinan Djohar Arifin Husin, termasuk Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI
Halim Mahfudz. Menurut La Nyalla, Halim kerap melakukan kebohongan
publik yang terus memojokkan KPSI.
"Sekjen Halim Mahfudz sering membuat berita-berita kontroversial
sehingga kami semua terpojok. Kita sudah cukup sabar selama ini tapi
mereka (PSSI) selalu membuat kebohongan, maka kami akan berjuang dengan
cara kami sendiri untuk melegitimasi PSSI KLB (KPSI)," ujar La Nyalla di
Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis ( 20/12) malam.
Dalam kesempatan itu La Nyalla juga menyebut jika Djohar Arifin sudah
tak lagi dianggap sebagai Ketua Umum oleh 453 klub anggota sah PSSI. Dia
pun yakin jika anggota yang mengikuti kongres PSSI di Palangkaraya
tidak sesuai dengan statuta.
"2/3 anggota sah ada di kami, PSSI hasil KLB. Coba mana daftar devakto
anggota mereka dan bandingkan dengan anggota yang bernaung di kami. Mana
yang sah, nanti kelihatan," ungkap Ketua Umum PSSI hasil KLB Ancol ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Harian Persipura Jayapura La
Syia. Menurutnya, pengurus PSSI saat ini banyak melanggar statuta salah
satunya adalah ketika mengangkat enam klub secara gratis dan tanpa
melalui proses yang benar.
Alhasil, keputusan tersebut menuai kritik dari 18 klub yang sudah lama
menghuni kompertisi tertinggi di Indonesia. Dan mereka pun memutuskan
untuk membelot dari PSSI.
"Mereka ingin patuh terhadap statuta. Mestinya mereka tahu kalau
keadaan kiruh sepakbola Indonesia ini gara-gara mereka melanggar
statuta," kata La Siya di tempat yang sama.
"Halim (Sekjen PSSI) orang yang tidak tahu sepakbola. Kami lah pelaku
sepakbola Indonesia dan kami tahu bagaimana mengurus sepakbola,"
tuntasnya.(cK)