
Terkait hal ini, tokoh KPSI La Nyalla Mattalitti santai saat dikonfirmasi tentang rencana pihaknya menduduki PSSI.
"Emang kita orang bodoh apa? Kita akan datang ke sana setelah ada
pengesahan dari FIFA untuk kongres kita. Kita pihak-pihak taat aturan,"
ujar dia via telepon seluler, kamis(13/12) siang.
La Nyalla mengiyakan bahwa dalam kongres KPSI yang digelar bersama 83 voter, 10 Desember lalu, ada kesepakatan bahwa KPSI akan mengambil alih
tanggung jawab hukum dan finansial PSSI. Tak cuma itu, masih sesuai
hasil kongres tersebut, KPSI akan menjalankan roda organisasi PSSI,
termasuk berkantor di PSSI.
Meski begitu, La Nyalla menegaskan, hal tersebut akan direalisasikan setelah keluarnya Kongres PSSI KLB dari FIFA disahkan.
"Mereka (pengurus PSSI) parno sendiri. Kalau kita itu bergerak
sesuai dengan aturan yang ada. Kalau sudah ada pengesahan, kita tidak
takut siapa yang ada di sana. Kita pasti suruh keluar mereka,"
ungkapnya.
"Tentu dengan seusai prosedur, satu kali kirim surat nggak
digubris, kirim surat kedua dan kalau sampai surat ketiga tidak
digubris, maka apa boleh buat. Kita usir mereka seperti terjadi saat
pemerintah mengusir Nurdin (Nurdin Halid, mantan Ketua Umum PSSI),"
tandasnya.(hf)