
Disebut 'derby
Minang' karena Negeri Sembilan atau juga dikenal sebagai Negeri Sembilan
Darul Khusus pada awalnya dibentuk oleh perantau Minangkabau. "Ini
merupakan pertandingan kandang pertama Semen Padang dengan skuad
terbaru. Sekaligus untuk mengukur kekuatan sebelum turun di kompetisi musim
depan dan AFC Cup tahun depan," kata Media Officer Semen Padang Ronny
Suhatril.
Tim Semen Padang saat
ini tengah berada di Banda Aceh guna meramaikan Turnamen Piala Gubernur
Aceh. Setelah mengalahkan Selangor FC 3-1 di semifinal, Sabtu (22/12)
malam Elie Aiboy bakal menantang tuan rumah Aceh FC di babak final.
Sementara esok harinya mereka sudah harus menjamu Negeri Sembilan di
Padang. Patut dipertanyakan bagaimana cara Semen Padang membagi tim
untuk kedua pertandingan penting itu.
"Memang, masalah itu yang
jadi pertanyaan banyak orang. Yang jelas kita tidak akan melepas kedua
pertandingan penting itu. Artinya Semen Padang tetap tampil maksimal,
baik melawan Aceh FC maupun Negeri Sembilan," tandas Ronny. Panpel
membagi tiket laga melawan Negeri Sembilan dalam tiga kelas; Tribun
Tertutup Rp 75 ribu, Tribun Terbuka Timur Rp 35 ribu, sedangkan Tribun
Terbuka Utara dan Selatan Rp 25 ribu. (fj)