Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia memberi kode akan mempertahankan
Nilmaizar sebagai kepala pelatih tim nasional senior Indonesia. "Kami
belum membicarakan rencana mengganti Nilmaizar," kata koordinator tim
nasional, Bob Hippy, Senin, 3 Desember 2012.
Dia tidak
mempermasalahkan kegagalan mantan pelatih Semen Padang itu memenuhi
target membawa Merah-Putih ke puncak Piala Konfederasi Asia Tenggara,
AFF 2012. Menurut dia, hasil buruk itu bukan sepenuhnya kesalahan
Nilmaizar. "Stok pemain terbatas dan persiapan yang kurang jadi faktor
utama," katanya. Adapun tambahan kekuatan dari tiga pemain naturalisasi
tidak maksimal karena cuma punya kurang dari dua pekan untuk latihan
bersama.
Bob yakin penampilan timnas akan semakin membaik jika
persiapan tim lebih baik dan tertata. Dia pun meminta Irfan Bachdim cs
melupakan kegagalan di Piala AFF dan menyambut tantangan berikutnya
dengan pikiran lapang. Indonesia akan berlaga di kualifikasi Piala Asia
mulai awal tahun depan. "Bagaimana hasil di kualifikasi nanti, jangan
dipikirkan dulu," ujarnya.
Sebelumnya, dalam konferensi pers
setelah kalah dari Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, akhir pekan
lalu, Nilmaizar mengatakan bertanggung jawab atas kegagalan timnas di
Piala AFF 2012. Pelatih 42 tahun asal Payakumbuh, Sumatera Barat, ini
menolak menyalahkan pemain dan kondisi sepak bola nasional.
Persiapan
timnas AFF 2012 memang pas-pasan. Deretan pemain bintang yang selama
ini jadi langganan timnas urung tampil karena bermain di Liga Super
Indonesia. Walhasil, skuad Garuda banyak diisi muka baru yang berasal
dari Liga Prima Indonesia. Hanya tiga pemain, yaitu Bambang Pamungkas,
Oktavianus Maniani, dan Irfan Bachdim, yang pernah bermain di turnamen
serupa dua tahun lalu.(GJ)