
Singapura tentu saja bukan
lawan mudah bagi Indonesia. Selain memiliki pemain berpostur yang
tinggi, pasukan Radojko Avramovic juga dihuni pemain-pemain yang sempat
merumput di Indonesia.
Sebut saja, Baihakki Khaizan. Pemain
bertahan dengan postur 190 cm ini sempat satu musim membela Persija
Jakarta mengarungi Liga Super Indonesia (ISL). Selanjutnya, Baihakki
pindah ke tim Persib Bandung sebelum membela Medan Chiefs yang berlaga
di Liga Primer Indonesia.
Langkah yang sama juga diikuti oleh
Fahrudin Mustafic. Gelandang hasil naturalisasi ini juga pernah
memperkuat Persija bersama Baihakki pada musim 2009-2010. Musim
berikutnya, Mustafic memilih hengkang ke Persela Lamongan sebelum
memilih kembali ke Liga Singapura.
Kapten Singapura, Muhammad
Sharil bin Ishak juga tercatat pernah memperkuat tim ISL, Persib Bandung
selama enam bulan. Bersama Maung Bandung, Ishak tampil sebanyak 11 kali
sebelum kemudian memilih bergabung Medan Chief. Saat ini Ishak telah
kembali ke negaranya.
Satu pemain Singapura lainnya yang sempat
bermain di ISL adalah striker Khairul Amri Mohamad. Pemain berusia 27
tahun ini tercatat pernah membela Persiba Balikpapan pada musim
2010-2011. Selama memperkuat Beruang Madu, Amri mencetak sembilan gol
dari 23 laga.
Deretan pemain jebolan ISL ini tentu akan
berhadapan dengan skuad Indonesia yang mayoritas dihuni pemain jebolan
Indonesian Premier League (IPL) bentukan PSSI, yang kini menjadi rival
dari ISL. Satu-satunya pemain ISL yang memperkuat tim Merah Putih adalah
Bambang Pamungkas yang sampai masih berkostum Persija Jakarta. Saat
menghadapi Laos, Bambang yang sempat menyandang ban kapten tidak tampil
penuh setelah digantikan Vendri Mofu menit ke-65.
Avramovic
mengaku gembira dengan penampilan skuadnya pada laga perdana melawan
Malaysia. Meski demikian, dia tetap akan mempersiapkan timnya sebaik
mungkin menghadapi Indonesia. "Kami akan bertemu Indonesia dan ini tidak
akan mudah," katanya.
"Mereka mampu menyamakan kedudukan dengan Laos menjadi 2-2, jadi kami akan mempersiapkan diri dengan baik," beber Avramovic.
Seperti
diketahui, dualisme organisasi yang menimpa PSSI saat ini telah
berimbas kepada kompetisi dan timnas. Saat ini, ada dua kompetisi yang
bergulir di tanah air, yakni ISL dan IPL. ISL merupakan kompetisi yang
dikelola oleh PT Liga Indonesia. Sedangkan IPL dikelola oleh PT LPIS di
bawah kendali PSSI. Pemain-pemain dari ISL sebagian besar menolak
bergabung dengan timnas setelah joint committe gagal melakukan
harmonisasi timnas sesuai dengan MoU yang telah disepakati kedua kubu di
Malaysia beberapa waktu lalu. (ibk)