Krisis penjaga gawang Timnas Indonesia yang tampil di AFF
Suzuki Cup 2012 ditanggapi serius oleh Syamsidar, mantan kiper Semen
Padang yang kabarnya merapat di Mitra Kukar.
Syamsidar yang sempat menjalani pemusatan latihan bersama Tim Merah
Putih, meski pada akhirnya memilih mendekat ke Mitra Kukar bersedia
kembali membela skuad Nil Maizar dengan catatan, PSSI harus berkirim
surat kepada calon klubnya, Mitra Kukar jika memang dirinya dibutuhkan
Timnas.
“Saya mau membela timnas asal manajer Timnas yaitu Habil Marati
berbicara dengan saya, dan saya dibuatkan surat pemanggilan resmi. Kalau
sudah itu, hari ini juga saya akan berbicara dengan Mitra Kukar, karena
hingga sekarang saya belum dikontrak oleh mereka, saya hanya berlatih
dan tinggal di mess saja,” tegasnya saat dihubungi wartawan dari
Jakarta, Senin sore.
Syarat yang diajukan oleh Syamsidar memang sekilas tampak sangat
masuk akal, namun bila dilihat dari sudut pandang lain, terlihat cara
pemain kelahiran Sulawesi tersebut sangat menodai nilai nasionalisme
yang harusnya dipegang teguh oleh seorang pemain sepak bola.
Bagaimana tidak, kesempatan pertama yang diberikan kepadanya untuk
bisa membela Timnas dalam gelaran AFF SUZUKI CUP 2012, dibuang begitu
saja demi memenuhi tawaran klubnya untuk menandatangani kontrak bersama
Mitra Kukar di musim kompetisi 2013.
Kini, di saat Indonesia membutuhkan penjaga gawang untuk menggantikan
posisi Endra Prasetya yang menuai kartu merah dari wasit pada laga
melawan Laos, Minggu (25/11), Syamsidar malah mengajukan syarat, bak
dirinya seorang penjaga gawang terbaik di Indonesia.
Habil Marati yang dikonfirmasi perihal syarat yang diajukan Syamsidar
tersebut, menyatakan telah melakukan komunikasi secara langsung kepada
Syamsidar, dan rencananya akan langsung mengirimkan surat pemanggilan
dirinya kepada klub.
“Tadi saya telepon dia, kalau dia meminta surat hari ini
akan saya ajukan surat pemanggilan resmi,” tegas Habil
Marati.[rusdji/bnt]