Arema Indonesia sukses menekuk Sleman All Star 4-1
dalam uji coba di Stadion Maguwoharjo, Minggu (18/11/2012). Dua gol
disarangkan Beto Goncalves, dua lainnya dicetak Keith Kayamba dan Hizkil
Badrul.
Sementara gol Sleman All Star dicetak pemain impor, Roberto Kwateh.
Dual
kedua tim berjalan timpang. Arema yang diperkuat sederet pemain
berkualitas memberi tekanan cukup berarti bagi anak-anak Sleman.
Hasilnya, Beto dengan mudah mencetak gol saat laga memasuki menit ke-3.
Tak
butuh waktu lama bagi Singo Edan, julukan Arema untuk menggandakan
keunggulan. Eks pilar Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs menambah
keunggulan 4 menit kemudian.
Sleman sempat membuka harapan
setelah Kwateh memperkecil ketinggalan menit 42. Sayang, Beto kembali
melebarkan jarak menit 55. Dan Hizkil Badrul menggenapi kemenangan Singo
Edan menit 69.
Pelatih Arema Rahmad Darmawan mengaku timnya
belum cukup solid. Beberapa kelemahan masih terlihat cukup mencolok. Dia
mencontohkan, masih terlihat banyak kesalahan passing karena uji coba
ini adalah kali pertama diikuti Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo.
"Jadi
karena ini pertama Greg dan Victor ikut, maka sejak awal skema
permainan kami stting unntuk itu. Cuma kan masih terlihat banyak
kesalahan passing. Greg belum tahu apa yang diinginkan Beto dan
sebaliknya," kata dia.
RD sendiri mengaku beruntung karena Sleman
All Star dapat mengimbangi permainan mereka. "Kami akan maksimalkan
lagi saat melawan Sriwijaya FC. Sekarang fokus kita hanya pressing,
walau pun belum maksimal," terangnya.
Pelatih Roy Gesper mengaku
tak ambil pusing dengan hasil yang didapat timnya. Menurut dia, Sleman
All Star kalah segalanya dibanding Arema. Apalagi, skema permainan
lawannya itu jauh lebih matang.
"Kami rasa ini adalah pengalaman
yang cukup berharga. Itu yang terpenting. Soal hasil akhir tidak jadi
soal. Karena secara teknis kami memang kalah kualitas dari lawan,"
terang dia.
(wbs)