Peribahasa Jawa alon-alon waton kelakon, seolah
menggambarkan sikap Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
Halim Mahfudz dalam mengambil keputusan.
Termasuk, soal proses pengembalian empat Komite Eksekutif (Exco)
Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprilani, Roberto Rouw dan La Nyalla Mahmud
Mattalitti, yang telah dipecat PSSI.
Empat mantan Exco tersebut, siap bergabung kembali ke PSSI sesuai
amanat AFC. Dalam rapat kedua Joint Committee (JC) yang digelar di
markas AFC, Kuala Lumpur. Malaysia, 20 September lalu, AFC memang
mewajibkan keempatnya ditarik kembali.
Menurut Halim, alon-alon bukan berarti lamban, melainkan sikap
hati-hati dan selalu penuh perhitungan dalam mengambil keputusan.
Apalagi, pengembalian empat Exco tersebut perlu mengikuti aturan yang
tepat.
“Ini adalah isu yang harus disikapi dengan cermat dan sensitif. Kita
harus mengikuti aturan yang ada. Kami tidak ingin meraba dalam gelap,
karena bisa mengakibatkan tergelincir,” ujarnya.
Namun Halim melanjutkan jika pengembalian empat Exco tersebut akan
diumumkan paling lambat pada minggu depan. Menurutnya, meski menyadari
tidak mudah dalam membentuk rumusan, namun pihaknya terus melakukan
pembahasan lantaran diamanatkan dalam hasil rapat kedua Joint Committee
(JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, 20 September lalu.
“Kami menginginkan semua dikaji agar pengembalian empat Exco bisa berjalan lancar dan sesuai dengan statuta,” sambungnya.
Keempat Exco tersebut, merupakan pihak yang selama ini berseberangan
dengan PSSI. Misalnya, La Nyalla yang kini menjabat sebagai Ketua Umum
Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Ketika dikaitkan apakah
pihak PSSI akan mempertanyakan nasib KPSI usai La Nyalla kembali
menjabat sebagai Exco, Halim tidak ambil pusing.
“Pokoknya kita kerja bareng saja. Soal itu, biar pak La Nyalla yang menyelesaikannya,” ujar Halim.[bnt]