Share |

RESMI : FIFA tidak akui Laga Indonesia vs Brunei , PSSI Djohar Kebakaran Jenggot

Ternyata benar, FIFA tidak mengakui laga persahabatan antara tuan rumah Brunei Darussalam yang telah dilangsungkan pada Rabu (26/9/2012) silam. Dengan demikian, kemenangan telak Timnas Indonesia dengan gelontoran 5 gol tanpa balas ke gawang Brunei tidak menghasilkan poin yang bisa mempengaruhi peringkat FIFA. Atas kejadian itu, PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin pun dibikin geram.
Seperti dikabarkan sebelumnya, awalnya PSSI merasa yakin bahwa laga ujicoba menghadapi Brunei yang dimenangkan oleh anak-anak asuh Nil Maizar akan mendapatkan poin yang bisa mendongkrak posisi Indonesia di peringkat FIFA.
Padahal, FIFA sendiri melalui situs resminya telah menghapus jadwal laga tersebut kendati sebelumnya sempat tercantum. PSSI menganggap, hilangnya jadwal pertandingan Brunei vs Indonesia di situs resmi FIFA itu semata-mata karena kurangnya koordinasi antara panitia pelaksana pertandingan di Brunei dengan FIFA.
Akan tetapi, ternyata sangkaan PSSI itu meleset. FIFA benar-benar menghapus jadwal laga itu dari portal resminya. Badan sepakbola dunia itu menilai bahwa pertandingan persahabatan antara Brunei vs Indonesia bukanlah laga resmi friendly match internasional.
Akibatnya, PSSI pun menjadi geram karena kemenangan besar yang ditorehkan Irfan Bachdim dan kawan-kawan menjadi tidak berarti karena poin Indonesia di peringkat FIFA tidak bertambah.
“Indonesia tidak mendapatkan poin karena Brunei Darussalam sebagai tuan rumah tidak memenuhi persyaratan menggelar pertandingan friendly match internasional yang di bawah kalender FIFA,” kata Koordinator Timnas Indonesia PSSI, Bob Hippy, di Jakarta belum lama ini.
Bob Hippy melanjutkan, salah satu syarat yang tidak dipenuhi pihak Brunei adalah ada ofisial pertandingan ada yang tidak memiliki lisensi FIFA. Saat ini, PSSI pun sedang mengusut keterangan yang lebih jelas lantaran Indonesia jelas-jelas dirugikan dengan adanya kesalahan itu.
“Sedang tanyakan siapa yang tidak memenuhi persyaratan itu. Ofisial, hakim garisnya, atau siapa? Kami meminta diberikan penjelasan, sebab PSSI masih penasaran dengan kejadian yang merugikan Indonesia karena target untuk memperbaiki peringkat tak tercapai. Saat ini PSSI masih menunggu jawaban dari FIFA terkait kejadian ini,” tukas Bob Hippy.
Share on Google Plus

About 12paz