PERSITA Tangerang mantap memilih Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sebagai homebase di pentas Indonesia Super League. ‘Pendekar Cisadane’ dipastikan berkandang di Stadion Mashud Wisnuputra selama dua tahun.
Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Tangerang yang juga Dewan Penasihat
Persita, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, di Kuningan, Maman dkk yang
memiliki sejarah panjang dengan Tangerang akan berubah nama. Skuad Elly
Idris akan memakai nama Persita Kuningan.
“Perubahan nama menjadi Persita Kuningan tujuannya untuk menarik
simpati suporter warga setempat. Bukan merger seperti Arema-Pelita atau
dua klub jadi satu. Tujuannya hanya pemasaran saja. Apalagi, di Kuningan
memang belum ada klub sepakbola profesional seperti Persita.Kita
harapkan bisa mengambil sponshorship dari Kuningan,” ungkap Zaki.
Perubahan nama tersebut hanya sementara. Jika Persita telah kembali
berkandang di Tangerang, maka namanya akan kembali seperti semula. Saat
ini, ujar Zaki, Pemerintah Kabupaten Tangerang sedang menyiapkan
pembangunan stadion baru di Kelurahan Bojongnangka Kecamatan Pagedangan.
Pembangunannya diperkirakan memakan waktu dua tahun.
“Kalau sudah bisa memakai stadion baru, Persita akan kembali ke
Tangerang,” tambah calon Bupati Tangerang dari Koalisi Tangerang
Gemilang tersebut.
Sementara itu, manajer Persita, Rully Zulfikar menambahkan,
kepindahan menuju Kuningan dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Di
antaranya kemudahan transportasi ketika melakukan pertandingan di
wilayah Pulau Jawa.
“Kalau di Kuningan, kita bisa naik kereta api dari Cirebon ke daerah
mana saja di Jawa. Selain itu, karena memang di Stadion Benteng tidak
diperbolehkan. Terkait suporter Persita selanjutnya, kami tidak tahu
harus berkata apa. Situasinya sudah seperti ini,” pungkas Rully. das