Persebaya yang berlaga di Divisi Utama (DU) Liga Indonesia kini sedang
harap-harap cemas. Mereka tengah menunggu jatah otomatis naik kasta ke
Indonesia Super League (ISL).
"Kita persiapan baru akhir Oktober
atau awal November. Kita juga sedang menunggu kepastian kabar bagus
ini," ungkap asisten manajer mereka Gangsar Yudhi, Kamis (04/10/2012).
Ia
pun akhirnya membeberkan kalau kabar bagus itu adalah jatah otomatis
klub-klub penghuni delapan besar lalu. Sebab, dalam pertemuan
manajer-manajer ISL lalu, tiga tim asal Papua akan mengundurkan diri
jika PT Liga Indonesia melarang anggotanya menggunakan dana APBD. ISL
akan menerapkan verifikasi AFC pada klub-klubnya untuk menuju penyatuan
dua liga.
Nah, klub-klub yang masih menyusu pada APBD akan
menjadi korban. Mereka ini terbentur syarat utama yakni legal, bentuknya
PT, serta syarat finansial. "Yang saya dengar Persiram, Persidafon, dan
Persiwa akan mundur dan lebih memilih berlaga di Divisi Utama saja
kalau APBD dilarang," bebernya.
Meski gagal promosi, Persebaya DU
bisa saja naik menggantikan tiga posisi kosong itu. Selain kemarin
lolos ke babak 8 besar, Persebaya DU kini murni berdiri di bawah PT
Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) dan lepas dari dana APBD Pemkot Surabaya.
"Untuk sementara ini masih wacana. Tapi kita akan tetap tunggu
kebenarannya," pungkas Gangsar. [kun]