Share |

Dikira Bonek , Satu orang Tewas di laga Arema vs Timnas Riedl

Pertandingan bertajuk Training Match, Sabtu (9/10/2012) lalu antara Arema-Pelita melawan Tim KPSI, membawa korban jiwa. Seorang tukang tambal ban tewas. Diduga, korban tewas setelah dikeroyok oknum Aremania. Kekerasan berujung maut ini karena salah sasaran.

Data yang dihimpun , korban tewas atas nama Suparman (56). Bapak satu anak ini tinggal di Jalan Jokromo, Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Korban tewas setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin sore kemarin usai dikeroyok oknum suporter. Hingga kini, Satreskrim Polres Malang sudah mengamankan dua orang pelaku pengeroyokan.

"Korban pengeroyokan oknum suporter Aremania meninggal kemarin. Dua pelaku pengeroyokan sudah kami amankan," ungkap Kanit IV Reskrim Polres Malang, Ipda Sutiyo, Selasa (9/10/2012) malam.

Kepala Polisi Sektor Sumberpucung, AKP Budi Hariyanto membenarkan peristiwa ini. Kata dia, sesuai kesaksiaan anggotanya yang bertugas pengamanan jalan saat bubaran bola terjadi, ada keributan di tempat korban yang punya usaha tambal ban dan servise motor.

Menurutnya, sekitar pukul 18.00 pasca laga Arema lawan Timnas KPSI, aksi keributan ini dipicu pengamatan oknum suporter yang numpang kendaraan jenis pikep. Lokasi bengkel korban yang berada di jalan protokol jurusan Malang-Blitar, terpantau sejumlah anggota Polsek Sumberpucung yang sedang mengatur arus kendaraan.

Mendadak, kalimat provokatif seorang oknum suporter Arema meneriakkan kalimat "Iku Bonek". Teriakan itu memancing reaksi para suporter lain yang sedang menumpang mobil pikep. Terlebih, di lokasi tempat pengeroyokan, ada motor roda dua berplat L.  Bak dikomando, teriakan itu justru melukai dan mengarah pada Tomy Hartono (30) anak tunggal Suparman (korban tewas-red).

Tomy yang dikeroyok, samar-samar masih sempat melihat ayah kandungnya turut dipukuli juga oleh oknum suporter. Namun, karena sudah tak berdaya, Tomy tak mampu melawan. Suparman yang bertubuh kekar akhirnya turut jadi bulan-bulanan pelaku.

"Kejadiannya sangat cepat. Motif pelaku karena salah paham saja yang berujung penganiayaan," terang AKP Budi.

Ia menuturkan, usai kejadian sekira pukul 18.30, sejumlah anggotanya yang sedang berpatroli sempat menolong korban dan mengamankan pelaku. "Ada kemungkinan korban meninggal karena luka dalam sewaktu pemukulan terjadi," tegas Budi yang sempat mengantar jasad korban untuk diotopsi ke Rumah Sakit Syaiful Anwar, Kota Malang senin malam lalu.

Ia melanjutkan, dua tersangka telah diamankan. Dua pelaku pengeroyokan atas nama Dadang Lesmana (25) dan Delvi Fahrudin (33) sudah dilimpahkan ke Polres Malang untuk menjalani pemeriksaan dan penahanan.

"Kedua pelaku adalah warga Jalan Sersan Suyitno, Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung," pungkas Budi. [yog/but]
Share on Google Plus

About 12paz