Share |

Ada Motor Plat L , Aremania Bunuh orang Malang

Kematian sang ayah membuat Tomy Hartono (30) merasa terpukul. Anak tunggal Suparman (korban tewas dikeroyok oknum suporter Arema, red), berharap keadilan dan menyerahkan semua permasalahan itu ke aparat kepolisian.

"Saya yang dipukul pertama kali. Saya berharap keadilan dan menyerahkan semuanya ke Polisi," kata Tomy, Selasa (9/10/2012).

Menurutnya, pelaku pengeroyokan ini ada yang memukul bapaknya menggunakan balok kayu. Hal itu dipicu karena pada saat laga usai, di bengkel milik ayahnya ada motor roda dua yang berplat L.

"Bapak saya asli Ngajum, Malang. Motor berplat L itu milik orang yang kebetulan sedang diservis," ucapnya.

Tomy melanjutkan, ada dua orang ditengarai memakai papan kayu dan botol minuman saat memukuli ayahnya. Beberapa anggota Reskrim Polsek Sumberpucung yang melihat kejadian itu, segera mengamankan pelaku dan membawa ayahnya  menerima perawatan.

"Saya tidak tahu juga apa salah kami. Saya yang dipukul pertama kali," papar Tomy yang menderita luka memar dan lebam usai dikeroyok oknum Aremania.

Usai kejadian itu, Suparman sempat dibawa ke Puskesmas Sumberpucung. Karena luka yang dideritanya cukup parah, ia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Kanjuruhan. Suparman menghembuskan nafas terakhir kemarin petang. Jasadnya, kemudian dibawa ke RSSA Kota Malang untuk diotopsi atas petunjuk Satreskrim Polres Malang.

"Korban meninggal kemarin petang. Untuk kepentingan penyidikan, akhirnya diotopsi ke RSSA. Untuk pelaku sendiri, dua orang sudah kami tahan," papar Ipda Sutiyo, Kanit IV Reskrim Polres Malang, Selasa (9/10/2012).

Kedua pelaku yang diamankan dan ditahan atas nama Dadang Lesmana (25) dan Delvi Fahrudin (33). Kedua, warga Jalan Sersan Suyitno, Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Atas peristiwa meninggalnya Suparman, sejumlah warga pun mengaku terkejut. Ketua RW tempat dimana ia tinggal membenarkan bahwa korban tewas memang bekerja sebagai tambal ban di pinggir jalan raya sumberpucung. "Korban memang tukang tambal ban. Kami menyayangkan peristiwa ini," pungkas Agus, Ketua RW tempat korban tinggal. [yog/but]
Share on Google Plus

About 12paz