
Penetraasi Sunarto hmpir membuahkan hasil di menit 2. Sunarto berhasil
merangsek ke depan setelah melewat beberapa pemain belakang Putra Jaya.
Namun umpan silang datarnya ke Alberto ‘Beto’ Goncalves masih bisa
diantisipasi pemain belakang Putra Jaya.
Beto yang pada Selasa
(16/102012) lalu baru bergabung, berhasil membuat pertahanan Putra Jaya
koar-kacir dengan aksi solo run-nya. Namun sayang ketika aksinya yang
sudah melewati tiga bek ini dijegal pemain Putra Jaya dan hanya
menghasilkan tendangan bebas. Joko Sasongko yang mengambil eksekusi
hanya tipis di atas mistar gawang di menit 11.
Akhirnya
Arema-Pelita mampu mencetak gol dari kaki Beto di menit 12. Dribling
apik Engelberd Sani mampu melewati dua bek Putra Jaya. Beto yang lari ke
depan gawang dilihat pergerakannya oleh Sani yang langsung memberi
umpan datar pendek. Tidak butuh usaha keras bagi Beto untuk menjebol
Putra Jaya. Sontekan kecil cukup membuat papan skor berubah 1-0 untuk
Arema-Pelita.
Menit 23, Sani hampir saja memperbesar keunggulan.
Lagi-lagi, aksi dribliling-nya berhasil mengecoh dua pemain belakang
Putra Jaya. Ruang tembak yang terbuka lebar tidak disia-siakan Sani yang
langsung melepaskan tembakan keras. Namun skor tidak berubah karena
kiper Putra Jaya, Rizky Yutama, berhasil mengamankan sarangnya dengan
mem-blok tendangan Sani.
Lagi-lagi Beto menjebol gawang Putra
Jaya di menit 28. Kerjasama one-two dengan Sunarto berhasil mengelabui
jebakan offside yang diterapkan Putra Jaya. Sunarto lolos dari jebakan
offside dan Beto langsung maju ke depan. SUnarto bisa saja langsung
menendang, namun posisi Beto yang bebas kawalan membuat Sunarto yang
posisinya pindah ke second line memberi umpan datar yang disambut Beto
dengan sontekan pelan. Skor 2-0 untuk Arema-Pelita.
Lagi-lagi
Beto menunjukan kelasnya sebagai top skor liga. Menit 32 Beto langsung
menyodok ke depan setelah umpan tipuan dilakukan Alfarizie. Namun
tendangan kerasnya masih melebar tipis di sisi gawang Rizky.
Namun
Munhar kembali menambah skor menjadi 3-0 di menit 33. Munhar yang
overlaping menyambut umpan tendangan sudut Joko Sasongko dengan tandukan
keras. Tak ayal, kiper Putra Jaya hanya mampu melihat bola bersarnang
di gawangnya.
Namun kejutan terjadi di menit 35. Putra Jaya
berhasil merobek jala kiper Arema-Pelita, Kadek Wardana, melalui kaki
Febri Wimba. Meski Wardana mampu menepis tendangan Wimba namun bola yang
mengalir deras ke pojok kanan gawang tak mampu dibendungnya. Skor 3-1
untuk keunggulan Arema-Pelita.
Menit 40, Beto kembali
membahayakan. Solo run-nya berhasil membuatnya berada di muka gawang.
Satu lawan satu dengan kiper Putra Jaya, Beto melepaskan tembakan. Namun
kesigapan kiper Putra Jaya berhasil menahan tendangan Beto. Skor tidak
berubah.
Beto kembali menjadi momok buat Putra Jaya. Berawal dari
tendangan punjuru Hendro Siswanto, bola mengarah tepat ke Beto. Namun
tandukan mantan pemain Persipura Jayapura ini masih melebar di atas
mistar gawang. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 3-1 untuk
keunggulan Arema-Pelita.
Menit 55, Beto kembali mengancam. Tepat di garis luar kotak pinalti,
pemain Brazil ini melepaskan tembakan canonball. Namun kiper Putra Jaya
masih mampu membendung tendangan keras Beto dan hanya menghasilkan
tendangan penjuru.
Beto benar-benar menggila seperti singa edan.
Sepak pojok Hendro Siswanto berhasil disambar dengan tandukan di menit
62. Namun kiper Putra Jaya, Rizky Yutama, berhasil menghalau sundulan
Beto dan hanya menghasilkan sepak pojok kedua. Lagi-lagi, Beto
mengancam. Tendangan sudut kedua yang dilakukan Joko Sasongko kembali
dimanfaatkan Beto. Namun kali ini sundulannya melayang di atas mistar
gawang.
Kiper Putra Jaya kembali malekukan aksi gemilang. Qischil
Gandrum yang berhasil merangsek ke depan melalui aksi solo run langsung
melepaskan tendangan keras. Dan Rizky berhasil mementahkan tendangan
Qischil dan hanya menghasilkan tendangan penjuru di menit 64.
Kerjasama
Enggelberd Sani dan Joko berhasil menambah peluang on goals. Sani yang
memberi umpan terobosan ke Joko memberi Joko ruang terbuka. Tembakan
dilesakan, namun Rizky kembali membendung tendangan Joko dan hanya
mengahsilkan tendangan sudut di menit 72.
Rizky benar-benar
melakukan aksi gemilang. Sepak pojok Joko di menit 73 tepat mengarah ke
pemain muda Arema-Pelita, Irsyad Maulana. Tidak membutuhkan banyak
waktu, Irsyad langsung meplepaskan tembakan tepat ke arah gawang. Namun
berhasil dihalau Rizky.
Bola muntahan jatuh ke kaki Munhar yang
overlapping dan langsung melepaskan tembakan. Lagi-lagi, Rizky terbang
demi menyelamatkan gawangnya dan menepis tendangan Munhar. Skor tidak
berubah 3-1.
Akhirnya gawang Rizky robek juga setelah gempuran
demi gempuran Arema-Pelita. Adalah Beto yang mengukuhkan gol hatrick di
menit 80. Umpan Reza Mustofa ke depan gawang disambut dengan tandukan
keras Beto yang berdiri tanpa kawalan. Gol 4-1 untuk keunggulan
Arema-Pelita.
Qischil Gandrum berhasil menambah keunggulan
Arema-Pelita di menit 85. Setelah percobaan pertama masih mampu dihalau
Rizky yang hanya menghasilkan tendangan penjuru, Qischil akhirnya
berhasil merobek gawang Putra Jaya. Umpan pojok Sanitepat mengarah ke
kakinya di muka gawang. Tembakan dilepas dan menjebol gawang Rizky untuk
keunggulan akhir Arema-Pelita 5-1.