Share |

La Nyalla : Kalo PSSI tidak Mau diharmonisasi oleh JC , sampai kiamat klub-klub ISL tidak akan melepas pemainnya

ketua Umum PSSI hasil KLB Ancol, La Nyalla Mattalitti mengaku setuju dengan isi surat dari AFC terkait Timnas yang diterima PSSI, Sabtu (21/9/2012). La Nyalla menilai isi surat tersebut sudah bagus dan benar.
“Saya sudah baca suratnya. Tidak ada yang salah. Memang begitu. Sama persis dengan minute of meeting JC di KL, yang dilaporkan ke saya oleh utusan kita, Djamal Aziz dkk,” ujar La Nyalla menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.
Diungkapkan Nyalla, memang benar apa yang disampaikan AFC bahwa Timnas harus satu dan berada di bawah payung PSSI. Sedangkan terkait dispute, harus diharmonisasi oleh JC.
“Semua setuju itu. Timnas harus satu, itu betul. Timnas harus membawa payung PSSI itu betul. AFC mengakui ada dispute itu juga betul. Oleh karena itu AFC meminta JC untuk mengharmonisasi dispute tersebut. Apanya yang diributkan? Dari kemarin tim kita sudah menyampaikan seperti itu kan?,” terang La Nyalla.
Yang perlu digarisbawahi di sini, AFC melihat ada dispute. Karena ada dua timnas. Di sinilah peran JC menyeleraskan dispute itu. Dengan cara apa? Dengan cara mendengar argumentasi dan melihat realita empirik dalam kacamata sport.
“Kami sudah menyiapkan tim yang terbaik. Diisi para pemain terbaik dari kompetisi terbaik. Dilatih oleh pelatih terbaik. Ini semua kami lakukan demi harga diri Indonesia di kancah internasional. Silakan JC rekomendasikan tim ini sebagai timnas Indonesia. Simple kan,” ungkap La Nyalla..
Jadi kuncinya, pelatih terbaik dan manajemen official terbaik yang akan menjadikan timnas kita baik dan berprestasi. “Bagaimana manajemen disebut profesional, kalau tiba-tiba nggak jadi berangkat. Padahal sudah dijadwal. Bagaimana disebut baik, kalau pemain kita mukul pemain asing di negeri orang, didukung oleh official, dikatakan demi bangsa. Sport tidak mengenal itu,” tegas La Nyalla.
La Nyalla menambahkan, itulah salah satu dari sekian banyak alasan kenapa klub-klub ISL tidak mau melepaskan pemainnya.
“Pemain itu aset klub, yang dibeli dengan harga mahal. Tidak mungkin klub mau melepaskan pemainnya ke manajemen official timnas yang tidak profesional dan pelatih yang bukan yang terbaik,” tambah La Nyalla.
“Kalau pemainnya sakit atau cidera bagaimana? Apalagi timnas diputar ke sana kemari ditiketkan. Untuk apa itu semua? Tentu klub tidak akan mau melepas,” lanjut La Nyalla.
“Nah karena kita ingin yang terbaik untuk bangsa ini. Kami siapkan timnas yang terbaik. Silakan JC rumuskan bagaimana proses replace-nya di PSSI. Saya juga minta JC kita untuk membuat TOR dan skemanya. Sederhana kan. Apanya yang sulit? Mereka aja yang membuat sulit,” kata La Nyalla.
La Nyalla hanya tertawa menanggapi ancaman sanksi terhadap klub dan pemain yang tidak mau bergabung ke timnas PSSI. “AFC sama sekali tidak memberi wewenang itu. Dan perlu dicatat di sini, kalau mereka tidak mau diharmonisasi oleh JC, sampai kiamat klub-klub ISL tidak akan melepas pemainnya,” jelas La Nyalla.(no)
Share on Google Plus

About 12paz